Jakarta, MINA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, secara jumlah, volume dakwah sudah cukup banyak di berbagai media, namun kualitasnya dakwahnya tidak merata, maka ia meminta kualitas dakwah di Indonesia perlu ditingkatkan.
“Kalau melihat frekuensi dakwah umat Islam sebenarnya cukup ramai, kapan saja kita buka itu banyak orang dakwah itu di media sosial, di masjid-masjid, di majelis-majelis, jadi volume-nya memang sudah cukup banyak, mungkin yang perlu ditingkatkan itu kualitasnya,” kata Kiai Ma’ruf dalam sambutannya saat meresmikan pembukaan Muktamar Al Ittihadiyah XX di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (15/9).
Kiai Ma’ruf meminta agar kualitas konten dakwah disesuaikan dengan perkembangan saat ini. “Kontennya sesuai dengan selera/keinginan dengan cara supaya diminati sekarang ini,” ujarnya.
Kiai Ma’ruf yabg juga Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta dalam penyampaian dakwah agar diberikan uraian atau gambaran jelas yang lebih menarik.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Lebih lanjut, katanya, pentingnya meningkatkan kompetensi dai atau pendakwah. Hal ini penting agar apa yang disampaikan pendakwah sesuai dengan kebutuhan saat ini yakni menjaga umat dari akidah-akidah yang menyimpang.
“Yang lebih penting lagi mungkin memperbaiki dainya, pendakwahnya, sekarang apa yang kita lakukan dakwah kita ini, gimana menjaga umat yang baik ini, menguatkan akidahnya ya,” imbuhnya.
Ia mendorong kaderisasi pendakwah lebih diperbaiki, diantaranya melalui organisasi masyarakat Islam.
“Sehingga kita kaderisasi, kuncinya kaderisasi dai bukan sekedar materi atau konten. tetapi juga pribadinya yang harus kita benarkan,” ujarnya. (R/R4/P1)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Mi’raj News Agency (MINA)