Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MASA DEPAN INDONESIA DI MULAI DENGAN PENGKADERAN BELA NEGARA YANG BERAKHLAK MULIA

Rudi Hendrik - Sabtu, 3 Oktober 2015 - 13:00 WIB

Sabtu, 3 Oktober 2015 - 13:00 WIB

502 Views

Ryamizard Ryacudu - Menteri Pertahanan RI. (Foto:Putri/MINA)
Ryamizard Ryacudu - Menteri Pertahanan RI. (Foto:Putri/MINA)

Ryamizard Ryacudu – Menteri Pertahanan RI. (Foto:Putri/MINA)

Jakarta, 19 Dzulhijjah 1436/3 Oktober 2015 (MINA) – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan bahwa masa depan Indonesia dimulai dengan pengkaderan bela negara yang berakhlak mulia.

Ryamizard mengatakan, bela negara tidak hanya belajar kepemimpinan, kedisiplinan, tetapi juga belajar menjadi orang yang berakhlak mulia.

“Lihat zaman sekarang, anak-anak Indonesia banyak yang melenceng dari peraturan sekolah, kurangnya penahaman terhadap sejarah Islam dan Indonesia, salah pergaulan, narkoba dan segala yang lainnya, ini yang harus kita awasi,” ujar Ryamizard di sela sambutannya pada acara Dialog Nasional bersama KAHMI di Candi Mendut Grand Sahid Hotel Jakarta, Jumat (3/10).

Dia mengatakan, 19 oktober ini akan membentuk kader bela negara dengan menggaet 100 juta kader bela negara.

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

“Saya sudah atur strategi ini dengan tim lainnya untuk membentuk kader bela negara sebanyak 100juta, syarat tidak ada, yang pasti ini terbuka untuk umum, nanti kami dan tim akan membentuk pelatihan kader kader perwakilan setiap daerah nya diseluruh Indonesia, setelah ada bekal kita akan sebarkan di setiap daerah yang ada di Indonesia,” ujar Ryamizard kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dia melanjutkan,”Perlu kita ketahui bahwasannya kita juga membentuk kader para Da’i, selain bisa dakwah juga perlu memasuki materi tentang bela negara, karena kita bangsa Indonesia,” tambahnya.

Kader bela negara bertujuan untuk membentuk masyarakat yang bertanggung jawab dalam membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Pengkaderan bela negara sebagai bentuk awal perlawanan terhadap partai komunis (PKI).

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

“PKI adalah kader, maka juga harus dilawan dengan Kader, Kita bentuk kader bela negara dengan akhlak yang mulia, tanggung jawab, disiplin, pemahan yang baik, dengan memberi pengarahan tersebut kepada yang muda-muda seperti mahasiswa dan masyarakat lainnga,”tutup Ryamizard. (L/P007/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
test
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia