Ramallah, MINA – Pengadilan militer Israel di Salem, dekat Jenin di Tepi Barat, menyetujui permintaan Keamanan Internal Israel (Shin Bet) untuk memperpanjang penahanan terhadap Koordinator Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) di Palestina, Mahmoud Nawajaa, hingga 15 hari.
Gerakan BDS mengatakan dalam siaran pers Senin (3/8) bahwa tidak ada bukti yang diberikan kepada Nawajaa atau pengacaranya, yang ditugaskan oleh Addameer-Prisoner Support dan Human Rights Association.
Menurut Addameer, Shin Bet mengatakan kepada pengadilan bahwa mereka “mencurigai” keanggotaan Nawajaa dalam partai terlarang dan penyediaan layanannya. WAFA News melaporkan.
Nawajaa mengatakan kepada hakim melalui konferensi video bahwa ia dalam keadaan sehat.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Nawajaa, seorang pembela hak asasi manusia Palestina, diseret menjauh dari keluarganya oleh pasukan Israel dalam serangan malam pada 30 Juli, dan saat ini ditahan di pusat interogasi Jalameh Israel.
Bereaksi terhadap keputusan pengadilan militer Israel, salah satu pendiri BDS Omar Barghouti mengatakan, “Sidang hari hanya mengikuti permintaan Shin Bet Israel. Ini mengingatkan kita pada apartheid di Afrika Selatan. Tanpa tuduhan atau bukti sedikitpun.”
“Israel khawatir investasi besar-besaran sumber daya keuangan, politik, diplomatik, media dan intelijen terhambat oleh gerakan BDS damai untuk hak-hak Palestina,” lanjutnya.
“Kami menyerukan kepada semua pendukung hak asasi manusia di mana-mana untuk mengintensifkan tekanan pada rezim penindasan Israel untuk segera membebaskan Mahmoud. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)