Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masjid Abu Ghuweilah Yordania, Rumah Ibadah dengan Penerapan Ramah Lingkungan

Hamidah Juariyah - Senin, 10 Agustus 2020 - 18:48 WIB

Senin, 10 Agustus 2020 - 18:48 WIB

14 Views ㅤ

Amman, MINA – Masjid Abu Ghuweileh yang terletak di Tlaa Al Ali, barat laut Amman, Yordania, menjadi salah satu masjid di Yordania yang menerapkan konsep ramah lingkungan.

Bagian atap masjid telah dipasang serangkaian panel surya. Hal ini yang menjadikan tagihan listrik menjadi nol.

Ketua Komite Manajemen Gedung Yousef Al Shayeb mengatakan, beberapa tahun lalu, tagihan listrik bulanan masjid berkisar lebih dari 1.000 dinar Yordania (sekitar 1.400 dolar). Hari ini, berkat panel surya di atap, tagihannya nol.

“Peningkatan tersebut merupakan bagian dari inisiatif pemerintah Yordania untuk memperbaiki masjid di seluruh negeri dengan panel Surya fotovoltaik (PV),” ujar Al Shayeb.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Cara kerjanya mengubah sinar matahari yang berlimpah menjadi listrik. Inisiatif ini dikelola melalui Jordan Renewable Energy and Energy Efficiency Fund ( jreeef ), yang didirikan pada tahun 2012 sebagai kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Masjid Abu Ghuweilah bukanlah sebuah bangunan besar. Bangunan ini mampu menampung hingga 659 jamaah untuk sholat Jumat, meskipun rata-rata yang datang sedikit

Proyek di Masjid Abu Ghuweileh adalah salah satu dari sejumlah skema “masjid hijau” di Yordania dan tempat lain di seluruh dunia yang dimaksudkan untuk membantu memenuhi tantangan konservasi dan iklim .

Masjid itu menjadi yang pertama di Yordania yang memasang panel surya, pada awal 2013. Pada 2018, pemasangan tahap kedua selesai.

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Total pengeluaran mencapai sekitar 35.000 dinar, pemerintah membayar sekitar 7.000 dinar jumlah yang lebih rendah dari biasanya karena masjid memulai konversi secara mandiri. (T/Hju/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Rekomendasi untuk Anda