Ketapang, 29 Sya’ban 1438/26 Mei 2017 (MINA) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Syahrul Yadi meresmikan Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang. Masjid Agung Al-Ikhlas ini berdiri di Pusat Kota Ketapang, Kamis (25/6).
Masjid Agung ini merupakan yang terbesar di Kabupaten Ketapang. Didominasi warna hijau, konsep bangunan masjid ini merupakan perpaduan beberapa etnik di Kabupaten Ketapang. Masjid yang berdiri di atas tanah seluas tiga hektar dibangun dalam kurun waktu enam tahun dan menelan biaya lebih dari Rp62 miliar.
Syahrul Yadi mengatakan, masjid memiliki peran strategis dalam pertumbuhan peradaban umat Islam. Selain sebagai tempat shalat, masjid berperan sebagai pusat pendidikan dan penyebaran syiar Islam. Bahkan, masjid pada masa Rasulullah saw juga menjadi pusat pemberdayaan masyarakat.
Syahrul berharap Masjid Agung Ketapang dikelola dengan baik untuk mewujudkan kemakmuran masjid. “Masjid dengan bangunan megah seperti ini harus selaras dengan bagaimana kaum muslimin di Kabupaten Ketapang memakmurkannya,” ujarnya di Ketapang, sebagaimana keterangan pers Kemenag yang diterima MINA, Jumat (26/5).
Baca Juga: Menag Wacanakan Pramuka Wajib di Madrasah dan Pesantren
Syahrul meminta, masjid diberdayakan dengan berbagai kegiatan keumatan yang dapat membawa kemaslahatan umat dan memancarkan Islam sebagai rahmatallil alamin. Fungsi masjid sebagai sarana sosial juga didayagunakan sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan umat dan mengurangi angka kemiskinan.
Peresmian ini dihadiri ribuan masyarakat Ketapang dan sekitarnya yang memadati area halaman masjid. Peresmian masjid ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, bersama Bupati Ketapang, Martin Rantan.
Hadir dalam acara peresmian Ketua DPD RI Oesman Sapta, Anggota Komisi I DPR RI, Bachtiar Ali dan Anggota Komisi 7 DPR RI, Zulkifli. Tampak hadir juga Kepala Bagian Tata Usaha, Ridwansyah, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Syarifendi, Kepala Sub Bagian Umum, Syahrul dan Kepala Sub Bagian Ortala dan Kepegawaian, Kaharuddin. (T/R01/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Al-Qur’an Dikencingi Tentara Israel, Kita tidak Boleh Diam!