Teheran, MINA – Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Presiden Suriah Bashar Al Assad membahas insiden serangan Israel ke Masjid Al Aqsa dan rentetan serangan roket ke negara Israel itu.
Raisi dan Assad sama-sama menyebut bahwa negara Israel semakin mendekati masa-masa kejatuhan.
“Kejahatan rezim ini (Israel) adalah tanda kelemahan dan keputusasaan mereka,” ujar Raisi kepada Assad seperti dikutip dari The Times of Israel.
Assad kemudian menimpali ucapan Raisi yang mengungkap kelemahan dan keputusasaan Israel.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Saat ini, tanda-tanda kolaps di masyarakat Zionis telah terkuak yang merupakan hasil dari perlawanan dan terutama sikap tegas bangsa Palestina,” tutur Assad.
Media pemerintah Suriah SANA seperti dikutip dari The Times of Israel memberitakan, Raisi dan Assad sepakat bahwa kebijakan dan aktivitas Israel di kompleks Al Aqsa menunjukkan kelemahan Israel di hadapan perlawanan Palestina.
Suriah sebelumnya meluncurkan tiga roket ke Israel merespons insiden serangan Israel di masjid Al Aqsa.
Satu dari tiga roket itu disebut melintasi wilayah Israel dan mendarat di negara tersebut.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
“Salah satu roket menyeberang ke wilayah Israel dan mendarat di daerah terbuka di Dataran Tinggi Golan selatan,” demikian laporan militer Israel, Sabtu (8/4).
Ini merupakan insiden serangan kesekian kalinya, yang berlangsung di Israel dalam beberapa hari terakhir. Pada Jumat (7/4) malam, seorang turis asal Italia dilaporkan tewas sementara 7 turis lainnya terluka akibat seorang Arab-Israel yang menabrakkan mobil ke arah pejalan kaki di Tel Aviv.
Dua perempuan Inggris-Israel juga tewas usai mobil mereka ditembaki di Lembah Yordan, Tepi Barat, daerah yang diduduki Israel. Ibu kedua perempuan tersebut turut terluka dalam insiden itu. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian
Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza