Yerusalem, MINA – Otoritas Islam yang mengawasi situs-situs suci Muslim di Yerusalem mengumumkan, menutup sementara Masjid Al-Aqsa dari salat berjamaah dan kegiatan lainnya.
“Semua shalat dan kegiatan akan diadakan di luar Masjid Al-Aqsa,” kata Direktur Masjid Al-Aqsa Omar Kiswani. Al Jazeera melaporkan Ahad (15/3).
Otoritas akan menutup pintu-pintu Masjid Al-Aqsa, termasuk pintu Kubah as-Sakhrah untuk para jamaah sebagai tindakan pencegahan terhadap corona.
“Masjid Al-Aqsa ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut,” lanjut Kiswani.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Sebelumnya, pada Sabtu (14/3), Kementerian Awqaf dan Urusan Agama memerintahkan masjid dan gereja ditutup di semua gubernuran di wilayah Palestina yang diduduki sampai pemberitahuan lebih lanjut, sebagai bagian dari upaya untuk mencegah penyebaran corona lebih luas. Kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan.
Masjid-masjid di Tepi Barat menyerukan melalui pengeras suara bagi umat Islam untuk melakukan salat harian di rumah daripada di masjid, yang bertujuan untuk membatasi pertemuan banyak orang, menurut Wafa.
Juru bicara Otoritas Palestina Ibrahim Melhem mengatakan, tiga kasus lebih dari virus corona dikonfirmasi di Tepi Barat pada Sabtu, meningkatkan jumlah total infeksi menjadi 38 orang.
Taman umum, lokasi wisata, sekolah, dan fasilitas pendidikan juga telah ditutup dan semua pertemuan besar termasuk acara olahraga dan konferensi dibatalkan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan, 200 orang Israel dinyatakan positif terkena virus corona.
Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan, semua lembaga pendidikan, pusat perbelanjaan, restoran dan tempat pertemuan publik ditutup, sementara pertemuan lebih dari 10 orang juga dilarang. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon