Oleh Ganjar Darussalam, aktifis Aqsa Working Group (AWG) Jawa Barat
MASJID Al-Aqsa, yang terletak di kota suci Yerusalem (Al-Quds), bukan sekadar bangunan suci dalam sejarah Islam, tetapi simbol kekuatan, ketabahan, harapan, dan tonggak peradaban bagi jutaan umat Muslim di seluruh dunia. Sebagai kiblat pertama umat Islam dan tempat Isra’ Mi’raj Rasulullah SAW, Al-Aqsha memiliki kedudukan spiritualitas yang mendalam dan tidak tergantikan.
Dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra: 1, Ayat ini bukan hanya menjelaskan peristiwa penting dalam sejarah Islam tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW semata, tetapi juga mengangkat Masjid Al-Aqsha secara Khusus sebagai tempat yang diberkahi dan dijaga kesuciannya oleh Allah SWT sampai hari kiamat kelak.
Adapun penekanan dari Hadits Nabi Muhammad SAW tentang Masjid Al-Aqsha diantaranya ialah, Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kalian bersusah payah bepergian (untuk beribadah) kecuali ke tiga masjid: Masjidil Haram, Masjidku ini (Masjid Nabawi), dan Masjid Al-Aqsha.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: Peringatan Nakba: Simbol Perlawanan dan Hak Kembali Bangsa Palestina
Al-Aqsa memiliki kedudukan istimewa dalam hati setiap Muslim, Allah SWT dan Rasulullah SAW mengkategorikan Masjid Al-Aqsa menjadi tiga Masjid Suci dimuka bumi ini selain Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Ketiganya penting bahkan wajib di Ziarahi.
Ia menjadi tempat berkumpulnya seluruh Nabi saat Rasulullah SAW menjadi Imam mereka dalam salat pada malam Isra’ Mi’raj. Ini menandakan bahwa Al-Aqsha adalah warisan spiritual yang menghubungkan seluruh risalah ke-Nabian dari masa ke masa hingga Umat Nabi terakhir. Al-Aqsa adalah sumber Nilai, Sumber Inspirasi bagi seluruh umat manusia di Dunia, terhubung sejarah dengan Masjidil Aqsha.
Saat ini, seluruh umat tertuju Doa untuk kedamaian dan keselamatan di Masjidil Aqsha, Mengingat situasi geopolitik yang kompleks di Palestina sampai saat ini, terutama pada jantung intinya yaitu Al-Aqsa yang masih terbelenggu atas penjajahan yang dilakukan Zionis Yahudi disana. Kami yakin banyak diantara umat Islam yang tidak pernah melewatkan harinya kecuali dengan mendoakan Al-Aqsa.
Doa dari umat Islam di seluruh dunia, menandakan kerinduan yang besar atas terbebasnya Masjid Suci tersebut dari penjajahan orang-orang kafir, baik doa dalam keheningan, doa dalam keramaian, bahkan doa Bersama secara berjamaahpun kerap dilakukan. Ini memunculkan optimisme dalam perjuangan pembebasan Masjidil Aqsa yang akan semakin dekat terwujud dan terkabul atas izin Allah SWT.
Baca Juga: Kunjungan Trump ke Saudi, antara Normalisasi, Investasi dan Pemetaan Kawasan
Harapan akan kebebasan Masjid Al-Aqsa tidak boleh padam. Sebagai umat Islam, kita memiliki tanggung jawab untuk terus menyuarakan keadilan dan membantu perjuangan rakyat Palestina. Karena sejatinya tanggung jawab untuk melindungi Al-Aqsa bukan hanya dipikul oleh orang Palestina saja, melainkan tanggung jawab seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Keadaan Al-Aqsa hari ini, sekali lagi bukan hanya tanggung jawab warga Palestina, bukan pula warga Arab, akan tetapi seluruh kaum Muslimin dimintai pertanggung jawabannya dalam melindungi, menziarahi, dan menjaga kesuciannya karena ini warisan untuk seluruh umat Islam tak terkecuali dimanapun keberadaannya.
Allah SWT Berfirman :
وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱللَّهَ غَٰفِلًا عَمَّا يَعْمَلُ ٱلظَّٰلِمُونَ ۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ ٱلْأَبْصَٰرُ
Baca Juga: 77 Tahun Hari Nakbah, Genosida Harus Dihentikan
Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak (Q.S Ibrahim : 42)
Dijelaskan dalam Tafsir Al-Muyassar dijelaskan, Allah Ta’ala hendak menghibur Nabi Muhammad SAW dan Kaum Muslimin melalui ayat ini.
Dan janganlah kamu wahai rasul, sekali-kali mengira bahwa sesungguhnya Allah lalai terhadap hal-hal yang diperbuat oleh orang-orang yang zhalim, berupa mendustakan dirimu dan rasul-rasul selain kamu, dan melancarkan gangguan terhadap kaum mukmimin dan perbuatan-perbuatan maksiat lainnya. Sesungguhnya siksaan mereka di tangguhkan sampai hari yang dahsyat, yang pada saat itu mata-mata mereka terbelalak keatas dan tidak terpejam, karena keadaan yang amat menakutkan yang mereka saksikan.
Umat Islam saat ini sejatinya berharap agar Masjid Al-Aqsa dapat terbebas dari tekanan dan kekuasaan yang menghalangi akses ibadah dan menjaga kedaulatan tempat suci ini, agar segera bisa menjadi tempat ibadah yang aman dan nyaman seperti halnya dua masjid suci lainnya yaitu Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Baca Juga: Menangkap Pesan Kuat Hamas di Balik Pembebasan Sandera AS
Kini, bumi Syam menanti pejuang-pejuang pada zamannya, Ia menanti ada Rukuk dan sujud di sana dengan damai. Menanti kita semua berbondong-bondong hadir di sana. Ya Allah, sampaikanlah kami mengecupkan kening ini di tanah yang Engkau berkahi, seperti para pendahulu,
Para Rasul, Nabi, para Pembebas digenerasi Umar Bin Khattab, generasi Salahuddin Al-Ayubi, dan kini generasi kita untuk menjemput kemenangan di Bumi Syam. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Air Haji: Benarkah Air Zamzam yang Dibawa Pulang dari Tanah Suci? Ini Penjelasan Lengkapnya