Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masjid Al Hakim, Rumah Ibadah di Pinggiran Pantai Padang

Hamidah Juariyah - Senin, 14 September 2020 - 05:22 WIB

Senin, 14 September 2020 - 05:22 WIB

55 Views ㅤ

Bangunan yang didominasi warna putih nan megah itu bernama Masjid Al Hakim, berada di pinggiran Pantai Padang, Sumatera Barat. Letaknya yang dekat dengan pantai, sehingga memberikan kesejukan hati dan ketenangan jiwa bagi siapa saja yang mengunjunginya. Dan pada saat itu, merasa beban kehidupan terlepas seketika.

Rumah ibadah itu dibangun pada tahun 2017 yang menghabiskan dana Rp. 5 miliar, didanai oleh seorang pengusaha asal Padang, yang namanya tidak ingin diekspos. Dalam masa pembangunannya, Masjid Al Hakim pernah terancam abrasi, namun dapat teratasi dengan dibuat batu grip pemecah ombak di sepanjang area Masjid yang menghadap ke laut.

Pada Jumat 4 September 2020, Masjid Al Hakim sudah mulai dimanfaatkan untuk umum. Dibukanya masjid tersebut, ditandai dengan dilaksanakannya Sholat Jumat perdana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Yogi, seorang jamaah usai melaksanakan sholat disana, dikutip dari Padangkita, mengatakan, masjid itu tidak saja bagus di luar, di dalam juga megah, bagus sekali. Juga Ikhsan merasa senang bisa berkesempatan sholat di Masjid itu dan rasa penasarannya terjawab sudah.

Baca Juga: [WAWANCARA EKSKLUSIF] Ketua Pusat Kebudayaan Al-Quds Apresiasi Bulan Solidaritas Palestina

Rumah Allah itu,  mencuri perhatian wisatawan di Pantai Padang, memiliki luas 16×16 meter. Mampu menampung 600 jamaah sholat, memiliki lahan parkir dua ribu meter persegi, pembangunannya baru sampai tahap sembilan puluh persen.

Melalui akun Youtube Padang Tv, Ketua Pengurus Masjid Al Hakim Novizar Nazir mengatakan, rencananya pada bulan November mendatang akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo saat pelaksanaan MTQ Nasional, yang akan digelar di Provinsi Sumatera Barat.

Ia menyebut, meskipun pembangunan belum sempurna, pihaknya menyegerakan pemakaian masjid. Menurutnya, pemakaian masjid itu disegerakan berkat nasihat banyak orang.

Ketika berwisata ke Pantai Padang, wisatawan tidak hanya menikmati semilir angin pantai, deburan ombak, birunya lautan, indahnya karang dan lembutnya pasir pantai, tetapi  juga, bisa menikmati arsitektur yang memukau di Masjid Al Hakim. Letaknya yang berdekatan dengan Pantai, sehingga tidak menjadikan pengunjung lalai, jadi berwisata juga tak lupa dalam  menjalankan ibadah.

Baca Juga: Wawancara Eksklusif Prof. Anbar: Pendidikan Jaga Semangat Anak-Anak Gaza Lawan Penindasan

Saat adzan berkumandang, pertanda telah tibanya waktu sholat, hati para wisatawan akan terpaut untuk mendatangi masjid, mengingat Allah dan mengagungkan namaNya. Seraya bersyukur, indera penglihatnya, masih berkesempatan untuk melihat ciptaanNya. Sambil berguman didalam hati, betapa sangat sempurnanya ciptaan Allah, tidak ada cacat sedikit pun. Tidak ada zat yang mampu untuk menandingi kebesaranNya, namun seringkali manusia berlaku sombong diatas bumi Allah dengan segala yang dimilikinya, padahal manusia bisa karena dimampukan olehNya.

Pembangunan Masjid Al Hakim baru 90 persen, jika sampai pada 100 persen masjid itu akan menjadi ikon wisata halal di Kota Padang.
Keberadaan masjid itu nantinya akan memperkuat kota Padang akan destinasi wisata halalnya. (A/Hju/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-9] Jalankan Semampunya

 

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Khadijah
Indonesia