Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masjid Al-Jabbar Tidak Pernah Sepi Pengunjung

Widi Kusnadi Editor : Arif Ramdan - Kamis, 11 Juli 2024 - 21:55 WIB

Kamis, 11 Juli 2024 - 21:55 WIB

15 Views

Kemegahan masjid Al-Jabbar, Bandung, Jawa Barat terlihat dari depan (foto: MINA)

Dari kejauhan, tampak sebuah bangunan megah nan indah berdiri kokoh laksana istana. Pancaran sinar matahari pagi semakin menambah pesonanya, dipadu kemilau air dari danau dan kolam sekitarnya.

Semakin dekat, bangunan itu semakin nyata menunjukkan keanggunan dan kemolekannya. Ya, itulah ia, masjid Al-Jabbar di Bandung, Jawa Barat.

Masjid tersebut berdiri di tengah lahan seluas 26 hektar. Ia tidak hanya memiliki fungsi ibadah saja, tetapi juga fungsi edukasi dan sebagai pusat wisata religi Jawa Barat.

Masjid yang berlokasi di Jalan Cimencrang, Cimenerang, Gedebage, Bandung itu selalu dipadati pengunjung dari berbagai daerah, baik dari Jawa Barat, maupun dari luar provinsi.

Baca Juga: Beberapa Wilayah di Jateng Diprediksi Hujan Ektrem pada 8-9 September

Taufik (30) salah seorang pengunjung dari Purbalingga, Jawa Tengah mengungkapkan ketakjubannya terhadap masjid tersebut.

Taufik bersama rombongan jamaah pengajiannya mengunjungi beberapa objek wisata di Jawa Barat. Namun ia baru merasakan takjubnya yang sangat, bercampur haru dan bangga ketika berkunjung ke masjid itu.

Arsitektur Masjid Raya Al Jabbar dirancang dari perpaduan arsitektur modern kontemporer dengan aksentuasi masjid Turki, dihiasi seni dekoratif khas Sunda.

Bangunan utama masjid tidak memisahkan dinding, atap, dan kubah, melainkan hasil peleburan ketiganya menjadi satu bentuk setengah bola raksasa.

Baca Juga: Peringatan Setahun Kasus Rempang, Warga Gelar Doa Bersama

Ketiga sisi bangunan masjid dikelilingi sebuah danau besar yang, ibarat cermin, merefleksikan masjid menjadi berbentuk bulat utuh. Pada malam hari, kerlip tata cahaya menambah keindahan masjid.

Selain keindahan, danau memiliki fungsi penting lainnya, yakni sebagai penampung dan penyimpan air sehingga lokasi itu terhindar dari banjir.

Jika dilihat dari depan, tampai hiasan relung-relung dengan total berjumlah 27 buah, terbuat dari tembaga.  Relief bermotif batik menggambarkan kekhasan kota dan kabupaten di Jawa Barat, seolah mengekspresikan kekayaan seni masyarakat provinsi tersebut.

Keunikan lain dari masjid Al-Jabbar adalah museum sejarah Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam, sejarah perkembangan Islam di tanah air, dan sejarah Islam di Jawa Barat.

Baca Juga: LTM PBNU Gelar Pelatihan Digital untuk 400 Takmir Masjid Se-Jabodetabek

Masjid Al Jabbar didesain langsung oleh Ridwan Kamil yang waktu itu masih menjadi Walikota Bandung. Bermula dari keinginannya menjalankan wasiat Sang Ayah, lantas ia merancang masjid tersebut dengan memperhatikan kearifan lokal dan menampung berbagai masukan dari berbagai pihak.

Selain itu, latar belakang pembangunan Masjid Al Jabbar juga memiliki sejumlah alasan, antara lain: Jawa Barat adalah provinsi yang kala itu masih belum memiliki Masjid Raya tingkat Pemerintah Daerah Provinsi.

Jawa Barat menjadi provinsi yang memiliki jumlah penduduk beragama Islam terbesar di Indonesia. Maka ia tentu membutuhkan masjid besar sebagai pusat ibadah, ikon, sekaligus kebanggaan bagi warganya.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: 20 Tahun Pembunuhan Munir, Amnesty Internasional Desak Pemerintah Tuntaskan Kasus

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Millenia
MINA Sport
MINA Health
Asia
Indonesia