Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masjid Al-Nouri di Mosul, yang Dihancurkan ISIS, Akan Dipugar

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 21 September 2019 - 16:37 WIB

Sabtu, 21 September 2019 - 16:37 WIB

17 Views

Mosul, MINA – Badan PBB untuk urusan pendidikan, sains dan kebudayaan, UNESCO. akan memulai proyek pemugaran Masjid Al-Nouri di kota Mosul Irak awal tahun depan.

Monumen Irak abad ke-12 itu diledakkan oleh kelompok ISIS pada Juni 2017

Bangunan yang menjadi warisan UNESCO itu akan dipugar dengan dana senilai $ 100 juta (sekitar Rp1,4 triliyun). Arab News melaporkan, Sabtu (21/9).

Pejabat pemerintah dan LSM mengambil inisiatif untuk memulihkan situs-situs bersejarah di seluruh Timur Tengah setelah bertahun-tahun dihancurkan oleh kelompok-kelompok militansi bersenjata.

Baca Juga: Pariwisata Israel Anjlok Imbas Perang Berkepanjangan

Diluncurkan pada tahun 2018, rencana restorasi masjid akan menjadi bagian paling menarik dari rekonstruksi warisan budaya UNESCO yang disebut “Bangkitlah Semangat Mosul.”

Batas waktu restorasi masjid yang terkenal dengan menara miringnya, diselesaikan dalam pertemuan di Paris antara UNESCO dan pejabat pemerintah Irak.

“Banyak situs bersejarah di Irak, Suriah, dan Libya telah hancur,” kata Samir Saddi, pendiri dan direktur lembaga desain dan arsitektur ARCADE yang berbasis di Beirut.

“Kehancuran ini sangat menyedihkan karena tidak hanya tentang warisan itu sendiri, tetapi juga tentang monumen-monumen ini dan maknanya dalam kehidupan sosial dan keagamaan,” ujarnya.

Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hezbollah Hampir Tercapai

Saddi melihat pemulihan di Timur Tengah sebagai upaya yang mahal dan berulang, karena kelompok bersenjata seperti ISIS telah berulang kali menargetkan monumen bersejarah yang sangat penting.

“Anda dapat membunuh seseorang, tetapi di sini Anda menghapus makna budaya dan agama selama berabad-abad. Sangat penting untuk memulihkan bangunan-bangunan ini,” imbuhnya.

Saddi menambahkan, tantangan bagi Timur Tengah bukan hanya restorasi, tetapi juga bagaimana memastikan kerusakan seperti ini tidak terjadi lagi, dan bagaimana melestarikan monumen dan arsitektur tradisional.

Target Lainnya

Baca Juga: Bentrok Polisi vs Pendukung Imran Khan, Ibu Kota Pakistan Lockdown

Masjid Al-Naurri di Mosul itu bukan bangunan bersejarah pertama yang dihancurkan ISIS. Pada Januari 2017, mereka menghancurkan teater Romawi di kota Palmyra di Suriah, sebuah landmark bersejarah abad ke-2 M, dan monumen-monumen lainnya di daerah tersebut.

Masjid Agung Umayyah di kota terbesar di Suriah, Aleppo, adalah target lain. Masjid abad ke-8, yang juga menjadi situs Warisan Dunia UNESCO, dihancurkan pada bulan April 2013.

“Ada banyak situs di Timur Tengah dan Afrika Utara yang sangat kaya akan sejarah Romawi, Yunani, Bizantium, dan Islam,” kata Saddi.

Selain itu, inisiatif UNESCO juga akan menyediakan dana untuk pembangunan kembali gereja, sekolah, dan jalan di Kota Tua Mosul yang terkenal dengan toko-toko bukunya. (T/RS2/P1)

Baca Juga: Minuman Cola Gaza ”Bebas Genosida” Hebohkan Inggris

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Timur Tengah
Dunia Islam
Dunia Islam
Timur Tengah