Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masjid Al-Qassam di Florida Adakan “Open House”

Admin - Ahad, 14 Februari 2016 - 19:03 WIB

Ahad, 14 Februari 2016 - 19:03 WIB

327 Views ㅤ

Warga yang sedang berkunjung di Masjid Al-Qassam (Foto : dok. IINA)
Warga yang sedang berkunjung di Masjid Al-Qassam (Foto : dok. IINA)

Warga yang sedang berkunjung di Masjid Al-Qassam (Foto : dok. IINA)

Tampa, Florida, 6 Jumadil Awwal 1437/14 Februari 2016 (MINA) – Masjid Al-Qassam di Tampa, Florida, Amerika Serika (AS) mengadakan kegiatan “Open House” untuk menyambungkan jarak antara Muslim dan non muslim bagi masyarakat yang memiliki stereotip memerangi Islam.

Pada acara Masjid Terbuka yang digelar Sabtu (13/1) tersebut, Masjid Al-Qassam mengundang warga Florida untuk mengajukan pertanyaan dan mencari tahu banyak hal tentang Islam, demikian laporan IINA yang diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Seorang imam masjid, Mohammed Sultan, mengatakan, banyak cara yang bisa dilakukan untuk merobohkan pagar budaya dan menghilangkan stereotip budaya pada suatu perbincangan.

“Kami adalah tetangga. Kita hidup dan bekerja dalam lingkungan yang sama. Sangat menyenangkan bila mengenal satu sama lain dan sangat menyedihkan jika kita harus terpisah hanya karena ras dan agama,” katanya

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Bahkan warga yang tinggal di Teluk Tampa, pelabuhan alamiah dan estuari besar di pesisir Teluk Meksiko pada pantai barat tengah Florida, diundang ke acara tersebut untuk menanyakan hal-hal tentang Islam, seperti cara berdoa, dan saling berbagi makan.

“Ini adalah pertama kalinya saya mengunjungi masjid, meski sebelumnya saya sudah mempelajari Islam dan saat ini sedang proses memperdalam keimanan, namun saya merasa senang karena di sini saya bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap,” ujar Maritza Rodriguez salah satu warga yang berkunjung.

Sejak serangan di World Trade Center (WTC) pada tahun 2001 silam, Sultan mengatakan bahwa posisi menjadi seorang Muslim di AS dipersulit. Banyak Muslim dipandang sebagai orang asing bahkan di tempat-tempat mereka hidup, dan selalu disalahkan atas tindakan kekerasan lain yang mengatasnamakan Islam.(T/mar/R05)

 

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Amerika
Internasional
Palestina
Amerika