MASJID AL-AQSHA SIAP TAMPUNG RATUSAN RIBU JAMAAH SELAMA RAMADHAN

sha;at tarawih arabicmil
Shalat tarawih di Masjid Al-Aqsha tahun lalu (Arabicmil)

, 30 Sya’ban 1436/17 Juni 2015 (MINA) – Direktur Jenderal Wakaf Islam Al-Aqsha, Syaikh Azzam al-Khatib mengatakan, Masjid Al-Aqsha siap menampung ratusan ribu jama’ah kaum Muslimin yang hendak beribadah dan memakmurkan masjid itu sepanjang bulan suci Ramadhan tahun ini.

“Kami telah menyiapkan tempat, termasuk untuk buka dan sahur bersama buat ratusan ribu jamaah, di Masjid Al-Aqsha sepanjang bulan Ramadhan,” ujar Syaikh al-Khatib Selasa malam waktu setempat, seperti dilaporkan media lokal Lu’lu’ah dan dikutip oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dua hari sebelumnya, Otoritas Umum untuk Urusan Sipil di Tepi Barat, mengatakan bahwa pihak keamanan Israel menyepakati masuknya jamaah kaum Muslimin usia di atas 40 tahun dari Tepi Barat masuk ke Masjid Al-Aqsha. Namun ketentuan tersebut tidak berlaku bagi warga Muslim dari Jalur Gaza.

Biasanya Israel tidak mengizinkan warga dari penduduk Tepi Barat di bawah usia 55 tahun bagi pria dan di bawah 50 tahun bagi wanita untuk masuk ke kawasan Al-Aqsha tanpa izin mereka. Sementara ratusan warga dari Jalur Gaza hanya dimungkinkan masuk pada Jumat saja untuk shalat.

Al-Khatib mengatakan program Ramadhan di Masjid Al-Aqsha di antaranya adalah kajian Islam intensif sejak usai shalat subuh hingga malam setelah Tarawih, berisi kajian bab puasa, zakat, shadaqah dan Ilmu-Ilmu Al-Quran dan As-Sunnah, serta konsultasi masalah umat.

Dia menambahkan bahwa imam shalat Tarawih sudah dipilih dari para qari’ terbaik di wilayahnya. Jamaah shalat di Masjid Al-Aqsha sepanjang Ramadhan datang dari seluruh daerah di Tepi Barat, dan Al-Quds Timur, serta kota-kota dan desa-desa Arab di wilayah penjajahan Israel, serta Muslim dari luar wilayah Palestina.

Direktur Jenderal Wakaf Islam Al-Aqsha, Syaikh Azzam al-Khatib juga menyebutkan, pihaknya menyiapkan tim medis masjid untuk memberikan pelayanan perawatan kesehatan bagi jamaah ketika diperlukan.

Menghadapi bulan Ramadhan musim panas tahun ini, pihak masjid juga menyiapkan ratusan wakaf payung di halaman terbuka masjid untuk jamaah agar terlindung dari sinar matahari.

“Untuk jamaah kaum Muslimat disediakan tempat di Masjid Kubah Ash-Shakhrah,” ujar Syaikh Al-Khatib.

Para petugas Masjid Al-Aqsha dan puluhan relawan akan bekerja untuk mencegah percampuran jamaah kaum Muslimin dan Muslimat di sekitar masjid serta untuk mencegah kemacetan di gerbang masjid.

Pihaknya sudah meminta kepada pihak keamanaan Israel untuk tidak turut campur menangani jamaah yang akan shalat di Masjid Al-Aqsha, serta meminta mereka untuk mencegah masuknya pemukim Yahudi ke dalam kompleks Al-Aqsha.

“Sebab tahun lalu polisi Israel memberlakukan pembatasan ketat terhadap akses jamaah ke masjid,” ujarnya.

Para pemukim Yahudi biasanya masuk ke kawasan Masjid Al-Aqsha untuk melaksanakan ritual mereka melalui Gerbang Mughariba, yang langsung masuk ke arah tembok ratapan (khaith al-buraq), salah satu pintu gerbang di dinding barat masjid, yang dijaga ketat polisi Israel. (T/P4/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0