MASJID ‘ALLAHU AKBAR’ AS 20 TAHUN MEMBANGUN KOMUNITAS DENGAN NON-MUSLIM

OnIslam.net

New York, 2 Dzulqa’dah 1436/17 Agustus 2015 (MINA) – Sementara banyak masjid menjadi korban serangan vandalisme, Masjid ‘Allahu Akbar’ di Wyandanch, New York, AS, sepanjang 20 tahun berhasil membangun hubungan menyenangkan dengan tetangga non-Muslim, mereka membangun komunitas berdasarkan pada penghormatan dan pemahaman.

“Kami di sini telah lebih lama daripada kebanyakan tetangga kita yang baru,” kata Imam Al-Amin Abdul Latif, pemimpin masyarakat setempat, kepada OnIslam, Ahad (16/8).

“Kami tinggal di perumahan sekitar masjid dan kami adalah asli masyarakat di sini, Kami juga makan bersama anak-anak tetangga. Mereka tahu kita adalah Muslim, dan mereka tahu kita adalah orang-orang yang damai dan mereka menghormati kita,” ujarnya.

Ia menambahkan, Muslim memiliki hubungan yang baik dengan tetangga non-Muslim. Mereka adalah komunitas campuran Afrika-Amerika, Hispanik, dan Amerika Eropa.

Baca Juga: [POPULER MINA] Rencana Trump Ambil Alih Gaza dan Pemerintah RI Hemat Anggaran

Masjid ini dimulai 20 tahun lalu sebagai kelanjutan dari kerjasama Muslim Masjid Al-Mukminin di Brooklyn dan Masjid al-Mustaqiem di Wyandanch, untuk bersatu di bawah satu komunitas bernama Masjid ‘Allahu Akbar’.

Shaikh Inshirah Abdel-Jaleel, yang menjabat sebagai imam Masjid al-Mustaqiem, memiliki peran penting dalam pembentukan Masjid Allahu Akbar dengan memfasilitasi penggabungan dua komunitas tersebut.

“Kami memiliki kapasitas ekonomi, sehingga memungkinkan orang membeli perumahan dan tinggal di sekitar masjid, jadi kita bersama di lingkungan dan masyarakat. Ini mensyaratkan mengembangkan usaha, lembaga pendidikan, dan apa pun yang diperlukan di masyarakat,” jelasnya.

Para anggota Masjid Allahu Akbar merencanakan tempat ini lebih dari tempat ibadah, mengembangkan berbagai kegiatan yang bermanfaat untuk semua warga sekitar.

Baca Juga: Trump Tawarkan Pensiun Dini kepada Pegawainya

Sampai saat ini, Pengurus Masjid Allahu Akbar telah meluncurkan beberapa program, termasuk kunjungan ulama dari Madinah, seminar pendidikan, dialog antaragama, santunan ke penjara, sekolah akhir pekan, dan program dakwah.

Selain itu, masjid juga menyelenggarakan kamp musim panas, hadiah ransel, hadiah sarung tangan, program pemberian makanan tunawisma, program musim panas, dan pemberian sarapan dan makan siang untuk semua anak-anak di sekitar Wyandanch. (T/P007/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Trump Cabut Akses Biden ke Intelejen AS