Masjid An-Nubuwwah Lazimkan Baca Al-Qur’an Berjamaah Ba’da Sholat Fardhu

Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Sesuai dengan surat Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur,  Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) An-Nubuwwah melazimkan jamaahnya untuk membaca Al-Qur’an di setiap selesai menunaikan ibadah sholat fardhu, sebagai ikhtiar menghadapi pandemi virus Korona (COVID-19) yang sejak 2019 akhir lalu melanda Indonesia.

Wakil Ketua DKM An-Nubuwwah, Budiarso saat diwawancarai MINA, Rabu (30/6) mengatakan, surat Pembina Utama Ponpes, Imaamul Muslimin KH. Yakhsyallah Mansur mengimbau untuk lebih banyak dekat dengan Al-Qur’an dalam menghadapi pandemi.

Maka DKM mengadakan tadarus rutin secara berjamaah di , Komplek Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan.

“Sejak datangnya surat imbauan dari Imaamul Muslimin, maka sejak pekan lalu kami (DKM) melazimkan jamaah Masjid An-Nubuwwah untuk membaca Al-Qur’an 5 sampai 10 menit setiap setelah dzikir ba’da sholat wajib,” katanya.

Kegiatan tadarus ini dilakukan bersama Ponpes Al-Fatah, dipandu santri Tahfidzul Qur’an yang telah terjadwal setiap setelah selesai sholat Ashar, Isya dan Shubuh, sementara untuk tadarus setelah sholat Dzuhur dan Maghrib jamaah masjid membaca Al-Qur’an masing-masing.

Budiarso menjelaskan, ada sebuah hadits yang mengatakan, dalam menyembuhkan penyakit atau menghadapi penyakit itu dengan dua hal, madu dan membaca Al-Qur’an.

“Madu itukan sudah kita ketahui dalam Surah An-Nahl ayat 68-69 Allah menjelaskan madu itu sebagai obat bagi manusia, dan Al-Qur’an juga sebagai obat sebagaimana Surah Al-A’raf ayat 82, itulah makanya kami melaksanakan dalil atau hadits itu, mudah-mudahan Allah melindungi kita dari penyakit yang sekarang sedang melanda,” ujarnya.

Sementara, Pembantu Mudir Bidang Akademik Ponpes Al-Fatah, Supardi menerangkan, dengan adanya imbauan Imaam untuk lebih mendekatkan diri kepada Al-Qur’an sebagai bentuk ikhtiar menghadapi virus corona dan dilaksanakannya kegiatan tadarus Al-Qur’an, ini sekaligus menjadi moment untuk santri berlatih memandu tilawah Al-Qur’an di hadapan Jamaah An-Nubuwwah.

“Salah satu point lainnya adalah agar jamaah atau masyarakat terbiasa atau membiasakan diri membaca Al-Qur’an berlama-lama di tempat ibadah, karena Al-Qur’an adalah Syifaauwwarahmah (Penyembuh dan Kasih sayang) agar terhindar dari berbagai penyakit, dan juga lebih banyak didoakan oleh malaikat,” ujar Supardi.

Masjid An-Nubuwwah merupakan masjid terbesar di Lampung, terletak di Komplek Komplek Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan. Diresmikan oleh Ketua MPR, Zulkifli Hasan pada 5 Mei 2018 lalu, masjid dua lantai ini mampu menampung 6.000 jamaah.

Selain digunakan keseharian oleh santri Ponpes yang berjumlah hamper 2.000 santri, di masjid ini beberapa kali juga diadakan acara Tabligh Akbar Sya’ban yang menghadirkan sekitaar 20.000 jamaah dari berbagai daerah di Indonesia dan pembicara dari berbagai negara. (L/bdr/R12/B03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.