Bandar Lampung, 13 Muharram 1436/6 November 2014 (MINA) – Masjid An-Nubuwwah, ditargetkan menjadi pusat kegiatan Islam dan kaum Muslimin seluruh dunia, demikian menurut Muhyiddin Hamidy, Pembina Pondok Pesantren Al-Fatah.
“Masjid ini (An-Nubuwwah-red) akan menjadi pusat kegiatan Islam dan muslimin, dan dengan izin Allah akan mengangkat derajat dan martabat kaum muslimin, karena digunakan untuk kegiatan pendalaman tentang Islam full selama 24 jam, “ kata Hamidy kepada Miraj Islamic News Agency (MINA) di sela persiapan Peletakkan Batu Pertama Masjid terbesar di Lampung itu, Kamis, (6/11).
Menurutnya, makna Masjid terbesar tidak hanya dalam hal fisik, namun lebih dari itu, bagaimana masjid dimakmurkan dengan berbagai kegiatan untuk mendalami ilmu Islam.
“Orang sudah banyak meninggalkan masjid, masjid banyak yang kosong. Kita tidak, kita terbuka untuk semua yang ingin mendalami Islam, “ tambahnya.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Rencananya, di dalam komplek Masjid An-Nubuwwah akan ada aula untuk ruang kuliah, gedung rektorat Shuffah Al-Qur’an Abdullah Bin Mas’ud (SQABM) Online, serta Poliklinik.
Selain itu, Masjid An-Nubuwwah akan dilengkapi dengan salah satu perpustakaan terbesar di dunia yang di dalamnya diadakan Al-Qur’an dengan berbagai bahasa dari seluruh dunia baik berupa fisik mau pun berupa digital, referensi Islam akan dikumpulkan di sini.
Hamidy juga menambahkan, perpustakaan tersebut nantinya akan didaftarkan menjadi anggota perpustakaan dunia.
“Kami sudah siapkan tenaga ahli S2 bidang perpustakaan, yang nantinya akan mengelolanya, dan akan didaftarkan menjadi anggota perpustakaan dunia, “ kata Hamidy.(L/K08/R05)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat