Oleh: Rendi Setiawan, Jurnalis MINA
Jakarta, dengan segala karakteristik penduduk dan wilayahnya, merupakan salah satu daerah yang memiliki daya pikat cukup tinggi terhadap wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Bukan saja karena adanya tempat-tempat rekreasi dengan teknologi mutakhir, tetapi lebih karena tempat ini salah satu lokasi paling bersejarah bagi Indonesia.
Banyak kawasan di Jakarta yang tidak pernah sepi pengunjung. Sebut saja kota tua, TMII, Monumen Nasional, hingga Ancol. Khusus untuk Ancol, adalah wilayah pantai ini yang paling utara di Jakarta dan memiliki keunggulan tersendiri daripada wilayah lainnya, yaitu dekat dengan laut.
Maka tak mengherankan jika Ancol menjadi salah satu wilayah yang memiliki pengujung cukup banyak. Terlebih, lokasinya sangat mudah dijangkau.
Baca Juga: Tak Ada Tempat Aman, Pengungsi Sudan di Lebanon Mohon Dievakuasi
Tentu saja, Pemprov DKI Jakarta bersama PT Pembangunan Jaya yang adalah perusahaan daerah, melihat hasrat masyarakat yang begitu tinggi dalam mengunjungi kawasan paling utara Jakarta ini. Keduanya kemudian bersepakat membangun sebuah pusat tempat ibadah di kawasan tersebut. Lalu, disepakatilah pembangunan sebuah masjid apung, mengingat di Jakarta belum memiliki masjid setipe ini.
Disepakati pula bahwa masjid apung yang belum memiliki nama resmi ini akan dibangun di kawasan Pantai Ria, Ancol, Jakarta Utara. Masjid ini akan menjadi masjid pertama di Jakarta yang lokasinya tepat berada di atas permukaan laut.
“Kita akan buat masjid ini sebagaimana cerita masjid-masjid tua yang ada di Jakarta, kita berharap nantinya masjid apung ini menjadi salah satu ikon, bukan hanya hari ini, tapi menjadi salah satu ikon masjid Indonesia di dekade-dekade yang akan datang,” kata Anies saat peletakan batu pertama di Ancol, Jakarta, Sabtu (9/11/19).
Masjid apung yang tengah dikerjakan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol dan diarsiteki oleh Andra Matin tersebut, adalah masjid apung pertama yang berada di kawasan DKI Jakarta. Untuk menikmati masjid ini, masyarakat perlu sedikit bersabar karena pembangunannya baru akan rampung pada akhir tahun 2020 mendatang.
Baca Juga: Pengungsi Sudan Menemukan Kekayaan Di Tanah Emas Mesir