Aberdeen, MINA – Setelah hampir dua dekade, akhirnya impian komunitas Muslim di Aberdeen, barat laut Skotlandia untuk memiliki masjid baru terwujud. Mereka mendapat dukungan besar dari komite dewan pertumbuhan kota yang menyetujui sewa sebuah situs ke Aberdeen Islamic Charitable Trust (AICT).
“Dewan telah menyetujui ketentuan sewa situs di pantai sebagai masjid baru di Aberdeen dan pusat komunitas AICT,“ Abdul Latif, direktur proyek masjid dan pusat komunitas Aberdeen mengatakan kepada The Press And Journal pada Rabu (19/9).
Meskipun, pada tahun 2013, sekitar 130 pendemo dan 30 anggota Front Nasional sayap kanan menentang rencana tersebut.
Kabar baiknya akhirnya datang setelah anggota dewan kota setuju dengan suara bulat untuk memberikan hak sewa ke Aberdeen AICT sebuah situs yang dekat dengan King Street yang dapat dijadikan sebuah masjid baru dan pusat komunitas.
Baca Juga: Pengadilan AS Batalkan Kasus Pidana Trump
“Pusat ini akan menjadi bangunan landmark dengan arsitektur dan desain yang menakjubkan, ikonik, modern dan inovatif yang akan diikutkan ke kompetisi arsitektur internasional.
“Tempat ini juga akan menjadi pusat keunggulan dengan fasilitas canggih dan aset berharga bagi kota dan warganya.
“Kami telah bekerja sama dengan dewan untuk mencapai hal ini dan secara khusus ingin mengucapkan terimakasih atas dukungan yang tak putus-putus yang kami terima dari anggota dewan, pejabat dewan, Tuan Provost, MSP, dan anggota parlemen,” kata Abdul Latif.
Anggota dewan buruh Aberdeen, Tauqeer Malik, seorang tokoh komunitas Muslim kota ini juga telah bekerja untuk membantu mengantarkan proyek ini selama 20 tahun terakhir.
Baca Juga: Iran Akan Usir 2,5 Juta Migran Afghanistan Hingga Akhir Tahun
Malik mengatakan: “Saya senang sekarang ada kesempatan untuk membangun sebuah masjid baru dan pusat komunitas Aberdeen.”
“Masjid baru ini akan memiliki fasilitas lengkap dan akan terbuka untuk semua agama. Saya berharap dapat bekerja dengan pengurus masjid dan dewan untuk membangun fasilitas masyarakat yang sangat dibutuhkan untuk daerah tersebut,” tambahnya. (T/Sj/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pariwisata Israel Anjlok Imbas Perang Berkepanjangan