Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bom di Masjid di Afghanistan Timur, 15 Orang Luka

Rudi Hendrik - Sabtu, 13 November 2021 - 15:51 WIB

Sabtu, 13 November 2021 - 15:51 WIB

3 Views

Sebuah ledakan di sebuah masjid di kota Kunduz, Afghanistan utara, menewaskan sedikitnya 50 orang pada hari Jumat, 8 Oktober 2021, dan sedikitnya 140 lainnya terluka. (CCeit.com)

Traili, MINA – Seorang juru bicara provinsi pemerintahan Taliban mengatakan, sebuah bom meledak di sebuah masjid saat salat Jumat (12/11), melukai 15 orang di Afghanistan timur, di mana gerilyawan kelompok Islamic State (ISIS) telah melancarkan operasi kekerasan.

Qari Hanif, juru bicara Provinsi Nangarhar, mengatakan, bom itu tampaknya ditanam di dalam masjid di kota Traili, yang terletak di daerah pegunungan Spin Ghar di luar ibu kota provinsi Jalalabad, Nahar Net melaporkan.

Sejauh ini, militan ISIS telah melakukan penembakan dan pengeboman hampir setiap hari terhadap pejuang Taliban di provinsi tersebut. Namun, pengeboman ISIS terhadap masjid di daerah itu jarang terjadi, karena wilayah itu mayoritas Muslim Sunni.

Kelompok ISIS dikenal karena sering mengebom masjid-masjid milik minoritas Syiah Afghanistan yang telah menewaskan ratusan orang.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Sejak berkuasa di Afghanistan tiga bulan lalu, Taliban telah melancarkan operasi kontra-pemberontakan.

ISIS adalah musuh Taliban. Taliban berfokus pada merebut kendali Afghanistan, sementara ISIS menganut tujuan global.

Pada hari Rabu, juru bicara dinas intelijen Taliban Khalil Hamraz mengatakan kepada wartawan di Kabul bahwa badan tersebut telah menangkap hampir 600 anggota ISIS, termasuk tokoh kunci dan pendukung keuangannya.

Hamraz mengatakan, sedikitnya 33 anggota ISIS tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan Taliban. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda