Gaza, MINA – Kementerian Wakaf dan Urusan Agama di Gaza memutuskan untuk membuka kembali masjid di seluruh Kota Gaza dan Gaza Utara untuk shalat Jumat dan lima waktu, dengan protokol ketat pencegahan Covid-19.
Kementerian itu mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan pada Jumat (16/10), bahwa ketentuan itu mengecualikan masjid di daerah yang diklasifikasikan sebagai zona merah, seperti Beit Hanoun dan Turkmenistan di Shejaiya. Quds Press melaporkan.
Dua pekan lalu kementerian juga telah mengizinkan pembukaan kembali masjid di Gaza Tengah dan Gaza Selatan setelah ditutup selama satu setengah bulan.
Kementerian menekankan perlunya semua jamaah untuk mematuhi langkah-langkah pencegahan, selama kehadiran mereka di masjid. Bagi setiap jamaah juga agar membawa Al-Quran dan sajadah sendiri dan jaga jarak antarjamaah.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Jamaah juga dianjurkan berwudhu di rumah, shalat hanya untuk orang sehat, dan dilarang menghadiri shalat di masjid bagi orang yang memiliki penyakit menular. Jamaah perempuan, anak-anak dan lansa juga belum dibolehkan ke masjid,” pengumuman menyebutkan.
Kementerian akan terus memantau sejauh mana semua masjid mematuhi tindakan pencegahan sesuai prosedur, dan tidak akan mentolerir pelanggaran sama sekali.
“Keputusan untuk membuka masjid di semua daerah tunduk pada evaluasi terus menerus, sesuai dengan perkembangan situasi epidemiologi di semua wilayah,” lanjutnya.
Kegiatan massal masih belum diizinkan, seperti ceramah umum, wisuda hafalan, peringatan atau kegiatan kolektif lainnya.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Pengurus masjid juga diminta untuk secara kontinyu membersihkan dan mensterilkan masjid, membuka semua jendela, menjaga ventilasi yang baik dan sterilisasi tempat-tempat kontak.
Sebelumnya Kementerian Wakaf memutuskan dua pekan lalu untuk membuka masjid di wilayah Gaza Tengah dan Gaza Selatan dengan prosedur protokol yang sama, setelah penutupan selama lebih dari satu setengah bulan karena pandemi Corona. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka