Gaza, MINA – Pada malam ke-2 Idul Fitri, Masjid Glebo yang terletak di Bayt Lahiya, Gaza Utara, tidak jauh dari RS Indonesia menjadi salah satu bangunan yang ikut hancur akibat serangan Israel.
Melalui sebuah video yang diunggah oleh MER-C di akun Youtube-nya pada Jumat (28/5), relawan MER-C memperlihatkan kondisi masjid yang telah hancur akibat 35 roket yang jatuh di sekitar lokasi masjid. Selain meluluhlantakkan masjid, juga menyebabkan tiga warga terbunuh.
Berjarak sekitar 300–500 meter dari Kompleks RS Indonesia, masjid ini menjadi tempat para relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang selama ini bertugas di Gaza biasa menunaikan shalat berjamaah dan ibadah lainnya.
Pada bulan Ramadhan 2021, tiga relawan MER-C di Gaza, masih sempat merasakan nikmatnya shalat tarawih berjamaah di Masjid Glebo bersama warga sekitar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Sejak 13 April, bentrokan meletus di seluruh wilayah pendudukan karena serangan Israel dan pembatasan terhadap warga Palestina di Yerusalem Timur, Masjid Al-Aqsa, dan perintah pengadilan Israel untuk mengusir 12 keluarga Palestina dari rumah mereka demi pemukim Yahudi Israel.
Ketegangan menyebar ke Gaza pada 10 Mei, yang mengarah ke konfrontasi militer antara pasukan Israel dan kelompok perlawanan Palestina. Serangan pesawat tempur Israel menyebabkan kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya di rumah dan infrastruktur Palestina.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas, kelompok perlawanan Palestina, mulai berlaku pada pukul 2 pagi hari Jumat, 21 Mei waktu setempat.
Gencatan senjata yang ditengahi Mesir terjadi setelah 11 hari serangan udara Israel di Jalur Gaza yang diblokade.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Sebanyak 252 warga Palestina, termasuk 39 wanita dan 66 anak-anak, tewas akibat serangan Israel di Gaza yang berlangsung sejak 10 Mei itu. (R/R7/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat