Jakarta, MINA – Masjid Istiqlal Jakarta siap menyambut bulan suci Ramadhan 1443H dengan kembali menggelar berbagai kegiatan ibadah secara penuh, seperti shalat tarawih berjamaah, buka puasa bersama (bukber), dan kajian-kajian keislaman.
Menurut Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, Masjid Istiqlal akan kembali dimaksimalkan untuk pelayanan ibadah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Kapasitas jamaah dibuka 100 persen dengan barisan atau saf rapat, dan tak lagi ada tanda jaga jarak.
“Bulan Ramadhan ini dimungkinkan optimal. Presiden kemarin menyatakan kalau masjid sudah bisa dipakai normal, supaya bulan suci Ramadhan ini dimaksimalkan (kegiatan ibadahnya). Tapi, dengan catatan tetap memperhatikan protokol,” kata Nasaruddin kepada awak media di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (25/3).
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Dalam pelaksanaan shalat tarawih berjamaah, lanjut Nasaruddin, juga digelar ceramah hingga ibadah itikaf 10 hari terakhir Ramadhan.
“Pelaksanaan tarawih akan digelar satu kali. Nantinya yang jadi imam yakni qori nasional dan internasional,” ujar Nasaruddin.
Sementara untuk buka puasa, kata Nasaruddin, masih mengikuti tradisi lama. Kegiatan buka puasa bersama ini sebelumnya telah diberlakukan di Masjid Istiqlal bagi masyarakat yang melaksanakan puasa sunah Senin dan Kamis atau di bulan Rajab dan Syaban.
Menurut Nasaruddin, jumlah jamaah yang menghadiri kegiatan buka bersama puasa sunah itu sama dengan puasa Ramadhan. Dengan demikian, pengawasan untuk kegiatan buka puasa Ramadhan nanti telah diuji coba.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
“Buka puasa Senin dan Kamis sore itu sama seperti Ramadhan. Ada jamaah memberikan buka puasa dan ada jamaah yang buka puasa. Di sini jadi sudah ada latihan untuk menghadapi Ramadhan,” ujarnya.
Kapasitasnya ada sejumlah 1.000-an.
Pprotokol kesehatan yang juga akan diterapkan bagi jamaah yang akan beribadah di Masjid Istiqlal di antaranya wajib menggunakan masker. Selain itu pihak masjid menyediakan tempat cuci tangan di sejumlah titik, penyemprotan disinfektan sebelum dan sesudah ibadah, serta check in PeduliLindungi. (L/R6/R11/R1)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Mi’raj News Agency (MINA)