Jakarta, MINA – Masjid Istiqlal siap menggelar shalat Idulfitri 1 Syawal 1443 Hijriah, tingkat kenegaraan. Pelaksanaan shalat tahun ini merupakan yang perdana pascapandemi Covid-19.
“Di bawah pimpinan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), pihak Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) sudah melakukan koordinasi tentang perayaan hari raya Idulfitri 1443 Hijriah di Masjid Istiqlal. Kami sudah siap,” ujar Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, dalam temu media di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (29/4).
Adapun terkait menjaga kesehatan para jamaah, KH Nasaruddin Umar menyatakan Masjid Istiqlal tetap melaksanakan perayaan Idulfitri tingkat kenegaraan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
“Protokol kesehatan yang berlaku standar Masjid Istiqlal. Semua jamaah diimbau memakai masker, melakukan pemeriksaaan suhu, kami juga memperhatikan persiapan lain yaitu mengantisipasi jumlah pengunjung yang datang karena sudah sangat merindukan masjid kebanggaannya,” tambah KH Nasaruddin Umar.
Dia juga menyatakan dalam penyelengaraan Shalat Idulfitri tahun ini pihaknya membatasi kapasitas hanya sebanyak 100 ribu orang dari total kapasitas yang mencapai 250 ribu orang. Hal tersebut dilakukan demi menghindari terjadinya penumpukan saat masuk keluar masjid dan parkiran.
“Terdapat sekitar 30 ribu orang yang ikut shalat tarawih di sini. Menurut prediksi jamaah bisa sampai 120 ribu orang. Jika kapasitas dianggap sudah cukup, pintu-pintu gerbang masjid akan otomatis ditutup dan memberikan pengumuman kepada jamaah yang akan masuk,” jelas Nasaruddin.
Perayaan Idulfitri 1443 Hijriah akan dilangsungkan mulai dari malam hari dengan diselenggarakannya kegiatan Gema Malam Takbir Nasional.
“Malamnya akan diselenggarakan takbir nasional yang mengundang pimpinan negara lain yang terhubung melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI),” papar Imam Besar Masjid Istiqlal.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Adapun terkait pengamanan pada kegiatan shalat Idulfitri 1443 Hijriah tingkat kenegaraan, KH Nasaruddin juga menjabarkan pihak BPMI sudah mulai berkoordinasi dengan Kemenag dan Kementerian Sekretariat Negara (Kemsetneg).
“Rapat dan survei sudah dilakukan dari pihak Kemsetneg, dan Ahad nanti ada rapat koordinasi antara Kemenag dan Masjid Istiqlal,” ujar Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan KH Bukhori Sail Attahiri, Lc, MA.(L/R1/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah