Masjid Kaohsiung, Masjid Menawan di Selatan Taiwan

*Laporan langsung dari , Selatan

Negara non-muslim di berbagai belahan dunia telah gencar mempromosikan diri sebagai negara yang ramah bagi para pelancong Muslim. Tak terkecuali Taiwan, negara yang menduduki rangking kelima negara non-muslim dunia yang mampu melayani pelancong Muslim itu menyediakan beragam fasilitas, seperti tempat ibadah, makanan dan lainnya.

menjadi salah satu destinasi wisata halal yang harus dikunjungi. Masjid indah nan menawan ini bisa jadi referensi saat liburan ke wilayah selatan Taiwan.

Masjid Kaohsiung dibangun pada 1949 oleh umat Muslim yang mengikuti Pemerintahan Nasionalis di Taiwan. Masjid kedua yang pernah didirikan di Taiwan setelah Masjid Raya Taipei ini terletak di Jalan Jianjun No 11, Distrik Lingya.

Kota Kaohsiung di wilayah selatan Taiwan sendiri mungkin bagi sebagian banyak masyarakat Indonesia tak terlalu populer dan jarang terdengar dibanding Kota Taipei.

Kaohsiung adalah sebuah munisipalitas setingkat provinsi di Taiwan, yang sekarang adalah hasil penggabungan daripada Kota Kaohsiung dan Kabupaten Kaohsiung sejak 25 Desember 2010.

Kota ini mempunyai bandara terbesar kedua di Taiwan, yaitu Bandara Internasional Kaohsiung dan pelabuhan laut terbesar di Taiwan yaitu Pelabuhan Kaohsiung.

Imam Besar Masjid Kaohsiung Husein Abu-Yasin mengatakan, sekalipun di kota itu mayoritas penduduknya non-muslim, kegiatan ibadah masyarakat muslim yang tinggal di kota itu berjalan sangat baik dan tidak mendapat penolakan atau gangguan dari pemerintah maupun warga setempat.

Dia menyatakan, Masyarakat Muslim dalam menjalankan ibadah seperti sholat lima waktu, shalat Jumat, maupun kegiatan ibadah selama Ramadhan dijamin kebebasannya oleh pemerintah Kaohsiung dan tak pernah ada gangguan.

Cukup banyak warga muslim yang tinggal atau sekadar berkunjung di Kaohsiung datang ke masjid untuk beribadah shalat lima waktu atau membaca Al-Quran, bahkan acara buka puasa bersama serta shalat tarawih berjamaah saat Ramadhan.

“Bukan hanya pemerintah setempat yang memberikan kebebasan beribadah, masyakarat Taiwan juga dikenal berkepribadian hangat dan cepat bersahabat dengan orang asing sehingga wisatawan (Muslim) merasa nyaman dan ingin kembali,” kata Abu-Yasin yang juga menjabat Direktur Asosiasi China Muslim saat ditemui MINA usai melaksanakan shalat Ashar berjamaah bersama rombongan “2018 Taiwan Muslim Youth Exchange Camp for Southeast Asian Countries,” Selasa (24/7/2018).

Dia menjelaskan, kegiatan ibadah paling ramai di masjid tersebut adalah saat shalat Jumat, di mana pada saat itu ada sekitar 200-300 warga muslim dari berbagai negara datang, tak hanya pria yang Jumatan tapi juga wanita juga ibadah shalat Jumat.

Masyarakat muslim yang datang umumnya warga pendatang atau pekerja asing yang tinggal di Kaohsiung, seperti dari Indonesia, Malaysia, Pakistan, India, serta negara-negara Timur Tengah.

“Terbanyak dan paling sering datang ke masjid di sini adalah warga Indonesia,” kata Abu-Yasin yang sebelumnya Warga Negara Myanmar.

Mengingat jumlah jamaah yang beribadah bertambah banyak maka pada 1990 Masjid Kaohsiung alami perluasan hingga saat ini luasnya menjadi 2.657 meter persegi dengan memiliki tiga lantai. Bangunan masjid ini juga dibuat lebih modern pada 1992.

Lantai pertama adalah asrama laki-laki dan perempuan, ruang sholat perempuan dan pusat kegiatan perempuan. Lantai kedua adalah ruang shalat utama, pusat studi bahasa Arab dan ruang displai budaya Islam.

Terdapat mimbar kayu dilengkapi tongkat dan kursi untuk khotbah di ruang shalat utama. Desain ruang shalat utama dan komponen bangunan didasarkan pada masjid tradisional di Timur Tengah.

Lantai ketiga adalah ruang tamu, pusat kegiatan pemuda, kantor dan dapur. Masjid ini juga dilengkapi kantor imam, kantor administrasi, perpustakaan dan ruang wudhu. Saat masuk ke ruang wudhu terdapat papan berbahasa Indonesia.

Kini, Masjid ini menjadi salah satu pemandangan kota yang dibanggakan masyarakat kota pelabuhan Kaohsiung.(A/R01/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments are closed.