Baghdad, MINA – Masjid-masjid di Irak menyelenggarakan shalat ghaib untuk arwah Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik gerakan Hamas, usai shalat Maghrib berjamaah, Kamis (1/8).
Imam dan khatib Masjid Imam Ahmed bin Hambal di Distrik Fallujah, Kegubernuran Anbar, Naji Al-Zubaie, mengatakan dalam pernyataan pers, “Masjid-masjid mengadakan shalat ghaib untuk arwah syahid Ismail Haniyeh, yang dibunuh oleh tangan Zionis.”
Dia menambahkan, “Haniyeh adalah mujahid yang syahid berdiri melawan tirani terbesar di dunia dan tidak terintimidasi oleh pesawat dan rudal mereka.”
“Haniyeh dan para pejuang mampu memberikan pelajaran kepada pasukan pendudukan tentang pengorbanan, kehormatan dan kesucian. Meski kehilangan 60 dari keluarganya,” ujarnya.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Kepala Biro Wakaf Sunni Irak, Mishaan Al-Khazraji, sebelumnya telah mengarahkan seluruh masjid di Irak untuk mengadakan shalat ghaib berjamaah bagi arwah syahid Haniyeh.
Pernyataan Kepresidenan Irak menggambarkan Ismail Haniyeh, sebagai “mujahid yang mengabdikan hidupnya untuk membebaskan tanah Palestina yang dicuri dan mengusir pendudukan.”
Pernyataan menambahkan, “Saat pejuang bergabung dengan para syuhada yang mendahuluinya di jalan kebenaran, dia hanya menegaskan bahwa perjuangan Palestina akan tetap hidup di hati nurani orang-orang terhormat sampai pembebasan penuh, Insya Allah.”
Perwakilan Irak di Dewan Keamanan PBB, Abbas Kadhim Obaid mengutuk serangan Zionis yang berulang-ulang terhadap Lebanon, Suriah dan Iran serta perilaku kriminal yang diwakili oleh metode pembunuhan, yang menunjukkan bahwa otoritas pendudukan berupaya memicu krisis dan memperluas konflik.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Obaid, mengatakan pada sesi Dewan Keamanan PBB, “Saya menyampaikan terima kasih telah mengadakan sesi ini untuk membahas situasi di Timur Tengah, dampak pendudukan Israel dan pelanggarannya, yang merupakan hasil akumulasi pendudukan yang berlangsung selama 75 tahun.”
Perempuan-perempuan Muslimah Irak tampak hadir mengikuti shalat ghaib di masjid-masjid, dan membentangkan poster duka untuk Haniyeh dan dukungan untuk perjuangan Palestina. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina