Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masjid-Masjid di Irak Selenggarakan Shalat Ghaib untuk Haniyeh

Ali Farkhan Tsani Editor : Widi Kusnadi - Jumat, 2 Agustus 2024 - 03:33 WIB

Jumat, 2 Agustus 2024 - 03:33 WIB

27 Views

Perempuan Muslimah Irak ikut serta dalam shalat ghaib untuk Ismail Haniyeh, dan membentangkan poster duka dan dukungan. (Al-Quds Al-Araby)

Baghdad, MINA – Masjid-masjid di Irak menyelenggarakan shalat ghaib untuk arwah Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik gerakan Hamas, usai shalat Maghrib berjamaah, Kamis (1/8).

Imam dan khatib Masjid Imam Ahmed bin Hambal di Distrik Fallujah, Kegubernuran Anbar, Naji Al-Zubaie, mengatakan dalam pernyataan pers, “Masjid-masjid mengadakan shalat ghaib untuk arwah syahid Ismail Haniyeh, yang dibunuh oleh tangan Zionis.”

Dia menambahkan, “Haniyeh adalah mujahid yang syahid berdiri melawan tirani terbesar di dunia dan tidak terintimidasi oleh pesawat dan rudal mereka.”

Haniyeh dan para pejuang mampu memberikan pelajaran kepada pasukan pendudukan tentang pengorbanan, kehormatan dan kesucian. Meski kehilangan 60 dari keluarganya,” ujarnya.

Baca Juga: Ribuan Massa Hadiri Pemakaman Aktivis Turkiye-AS

Kepala Biro Wakaf Sunni Irak, Mishaan Al-Khazraji, sebelumnya telah mengarahkan seluruh masjid di Irak untuk mengadakan shalat ghaib berjamaah bagi arwah syahid Haniyeh.

Pernyataan Kepresidenan Irak menggambarkan Ismail Haniyeh, sebagai “mujahid yang mengabdikan hidupnya untuk membebaskan tanah Palestina yang dicuri dan mengusir pendudukan.”

Pernyataan menambahkan, “Saat pejuang bergabung dengan para syuhada yang mendahuluinya di jalan kebenaran, dia hanya menegaskan bahwa perjuangan Palestina akan tetap hidup di hati nurani orang-orang terhormat sampai pembebasan penuh, Insya Allah.”

Perwakilan Irak di Dewan Keamanan PBB, Abbas Kadhim Obaid mengutuk serangan Zionis yang berulang-ulang terhadap Lebanon, Suriah dan Iran serta perilaku kriminal yang diwakili oleh metode pembunuhan, yang menunjukkan bahwa otoritas pendudukan berupaya memicu krisis dan memperluas konflik.

Baca Juga: OKI Desak Masyarakat Internasional Hentikan Perang di Gaza

Obaid, mengatakan pada sesi Dewan Keamanan PBB, “Saya menyampaikan terima kasih telah mengadakan sesi ini untuk membahas situasi di Timur Tengah, dampak pendudukan Israel dan pelanggarannya, yang merupakan hasil akumulasi pendudukan yang berlangsung selama 75 tahun.”

Perempuan-perempuan Muslimah Irak tampak hadir mengikuti shalat ghaib di masjid-masjid, dan membentangkan poster duka untuk Haniyeh dan dukungan untuk perjuangan Palestina. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hampir 60% Siswa Muslim di New York Alami Perundungan di Sekolah

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Dunia Islam
Internasional
Palestina