Madinah, MINA – Presiden Urusan Dua Masjid Suci Sheikh Dr. Abdulrahman Al-Sudais mengumumkan umat muslim dapat melakukan shalat tarawih selama Bulan Suci Ramadhan yang akan datang di Masjid Nabawi, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Al-Sudais mengumumkan rencana kepresidenan untuk bulan suci, demikian Saudi Gazzete melaporkan, Sabtu (20/3).
Masjid Nabawi akan ditutup selama setengah jam setelah shalat Tarawih dan dibuka kembali dua jam sebelum shalat subuh kecuali sepuluh hari terakhir Ramadhan yang akan dibuka selama 24 jam
Lebih lanjut ia mengatakan, rencana telah disusun antara lain terdiri dari program, target, alternatif, keadaan darurat, dan penanganan krisis untuk bulan Shaban dan Ramadhan, serta Hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Rencana tersebut disusun dengan cermat dengan tetap memperhatikan dampak arahan terbaru terhadap program dan sasaran serta intensitas pergerakan pengunjung dan jamaah di Masjid Nabawi.
“Tahun ini luar biasa di tengah pandemi COVID-19, ditandai dengan pembatasan kehadiran jamaah di Masjid Nabawi dalam jumlah tertentu, sejalan dengan tindakan pencegahan pandemi,” kata Al-Sudais.
Ia selanjutnya menjelaskan, kapasitas total jamaah yang boleh masuk Masjid Nabawi adalah 60.000 orang dengan pemberlakuan jarak sosial. Masjid Nabawi sendiri memiliki kapasitas maksimum 45.000 sedangkan piazza barat baru 15.000 orang.
Para jamaah diizinkan untuk berdoa di “Area Hassawaat”. Perluasan, atap, dan piazza, sesuai dengan rencana pengelompokan berdasarkan kepadatan dan penerapan tindakan pencegahan.
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
Melakukan sholat di dalam Haram Tua dan area Rawdah akan terus dibatasi hanya untuk pekerja dan staf Masjid Nabawi, dan kerabat orang meninggal saat menyolatkan jenazah.
Ramadhan tahun lalu, pihak berwenang telah menangguhkan penyelenggaraan shalat tarawih di Dua Masjid Suci sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 di Kerajaan. (T/R7/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun