Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MASJID NASIONAL PERTAMA AUSTRALIA DI BUKA

Septia Eka Putri - Ahad, 12 Oktober 2014 - 05:47 WIB

Ahad, 12 Oktober 2014 - 05:47 WIB

735 Views ㅤ

Masjid Pertama Dibuka
Foto : TheGuardian
Foto : TheGuardian

Foto : TheGuardian

Sydney, 17 Dzulhijjah 1435/11 Oktober 2014 (MINA) – “Lakemba” akan menjadi masjid Nasional pertama Australia yang dibuka resmi oleh pemimpin Islam setempat. Tujuan utamanya untuk mensyiarkan Islam yang sebenarnya agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam melihat agama tersebut.

Pemimpin Islam berharap dapat membuka masjid kepada masyarakat luas dan memungkinkan warga mengajukan pertanyaan secara langsung dan mengetahui lebih lanjut tentang Islam. The Guardian melaporkan, seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.

Masjid di seluruh Australia akan membuka pintu sebagai bagian dari  memeriahkan Hari Persatuan Nasional. Mereka mengundang non-Muslim untuk berkunjung dan mengajukan pertanyaan kepada para pemimpin Islam untuk membersihkan “prasangka dan kesalahpahaman” di masyarakat.

Masjid nasional Lakemba akan diresmikan 25 Oktober mendatang, di ikuti pawai di 20 kota, dibawah koordinasi kelompok masyarakat lintas agama dengan spanduk “Selamat datang di Australia”.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Peristiwa Hari Persatuan  Nasional pertama diumumkan oleh Muslim, Kristen dan pemimpin komunitas Yahudi di Gereja Pitt Street Uniting,  Sydney, Rabu (8/10) lalu.

Presiden Asosiasi Muslim Lebanon di Australia (LMA), Samier Dandan mengatakan hal ini menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa masjid kami terbuka dan Muslim berharap menadi cermin kerukunan bagi masyarakat.

Dandan mengatakan, LMA sedang melaksanakan proyek-proyek antar agama lainnya, termasuk mengatur kunjungan antara sekolah Islam dan Yahudi swasta meluruskan pola pikir mereka yang keliru tentang agama masing-masing.

“Ini adalah pesan umum kedamaian dan keharmonisan dengan cara yang praktis,” kata Dandan.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Maha Abdo, ketua Asosiasi Muslimah Australia mengatakan, perdebatan di sekitar Islam dalam beberapa pekan terakhir, termasuk larangan memakai penutup wajah di tempat umum telah membuat Muslim takut dan cemas.

Abdo mengatakan, keputusan melarang menggunakan penutup wajah (burqa) perlu dipertimbangkan kembali.

“Kita bisa melihat dan mendengar pesan-pesan positif.  Kita memiliki pilihan untuk memakai pakaian yang di pilih, ” katanya.

Keputusan untuk memisahkan perempuan yang memakai burqa ditempat umum oleh ketua parlemen, Bronwyn Bishop, dan presiden Senat, Stephen Parry diharapkan dapat dikaji ulang secepatnya. (T/P007/R03)

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Iran, Rusia, Turkiye Kutuk Kekejaman Israel di Palestina dan Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
Indonesia
Internasional
Kolom
Kolom
Khadijah