Yokohama, MINA – Cinta Quran Foundation resmi memulai pembangunan Masjid As-Sholihin di Yokohama, Jepang. Peletakan batu pertama dilakukan pada Jumat (10/1) pagi waktu setempat.
Pembangunan tersebut menjadi tonggak sejarah sebagai masjid pertama Indonesia di Yokohama, yang diharapkan menjadi pusat dakwah dan aktivitas sosial bagi komunitas Muslim di Jepang.
Ustadz Fatih Karim, Founder dan Dewan Pembina Cinta Quran Foundation, meresmikan peletakan batu pertama bersama sejumlah tokoh penting, di antaranya Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Tokyo Muhammad Al Aula, President Director Deamaya Studio Muhammad Subhan, Representative Director Gaia Design Studio Co., Ltd. Architectural Office Mr. Masamitsu Iibe.
Selain itu hadir juga Chairman of Chiba Islamic Cultural Center Japan Hajj Kyochiro Sugimoto, Praktisi Neuroparenting Skill dr. Aisah Dahlan, serta Musisi dan Top 4 America’s Got Talent 2023 Putri Ariani.
Baca Juga: 7 Pemimpin Negara Arab Kompak Tolak Rencana Trump Relokasi Gaza
“Masjid As-Sholihin Yokohama adalah wujud nyata dakwah Islam yang penuh cinta di Jepang. Kami berharap masjid ini menjadi pusat ibadah dan aktivitas sosial yang mempererat hubungan lintas budaya,” ujar Ustadz Fatih Karim.
Ia menambahkan, desain masjid dikerjakan dengan memperhatikan standar konstruksi Jepang yang ketat, menjadikan bangunan ini aman, modern, dan nyaman. Bahkan, sebelum masjid berdiri, sudah banyak warga Jepang yang memeluk Islam di lokasi tersebut.
Muhammad Al Aula dari KBRI Tokyo turut menyampaikan harapannya agar masjid ini menjadi mercusuar harapan dan kebaikan, tidak hanya bagi umat Muslim, tetapi juga bagi masyarakat Jepang.
Ia juga menyampaikan salam dari Duta Besar Indonesia untuk Jepang dan mengapresiasi perjuangan semua pihak dalam merealisasikan pembangunan masjid ini.
Baca Juga: Bantuan Rumah Mobil dan Peralatan Berat Akhirnya Dapat Masuk Gaza
Proyek pembangunan itu bermula dari keprihatinan para pekerja migran Indonesia di Yokohama yang khawatir anak cucu mereka tidak mengenal masjid.
Pertemuan antara Cinta Quran Foundation dan komunitas tersebut melahirkan gagasan besar untuk mendirikan masjid sebagai pusat kegiatan keislaman. Dukungan pun mengalir dari masyarakat Muslim Indonesia melalui donasi, dengan target penggalangan dana sebesar Rp40 miliar.
Masjid As-Sholihin akan berdiri di atas lahan seluas 397 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 650 meter persegi. Bangunan tiga lantai ini dirancang modern dan nyaman, mampu menampung lebih dari 600 jamaah.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga akan difungsikan sebagai pusat mualaf, baitul maal, halal mart, serta pusat kajian dan kegiatan sosial bagi komunitas Muslim.
Baca Juga: MBZ ke AS: UEA Tegas Tolak Penggusuran Warga Palestina dari Tanahnya
Ketua DKM Masjid As-Sholihin Yokohama, Arief Junaidi, beserta pengurus lainnya merupakan penggagas proyek mulia ini. Mereka juga didukung penuh oleh berbagai organisasi dan komunitas muslim besar yang ada di seluruh Jepang, di antaranya Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Jepang, IPMI Jepang, IPTIJ, TIM MUDA, DPLN PPNI Jepang.
Selain itu, Masjid Indonesia Tokyo, Kobe Muslim Mosque, Toyota Islamic Center, Ikatan Majelis Muslim Muslimah (IM3) Gumna, Chiba Islamic Cultural Center (CICC), Japan Dahwa Foundation, Masjid Indonesia Nagoya (MINA), Raudhatul Qur’an Jepang, Ruumichi, KKHI Osaka, Masjid Istiqlal Osaka, Japan Da’wah Center (JDC), juga komunitas dan organisasi besar lainnya.
Atas sinergi itulah akhirnya Masjid As-Sholihin Yokohama kini dapat mulai dibangun dan ditargetkan akan mulai beroperasi dan terbuka untuk umum Desember 2025 mendatang.
Donasi pembangunan Masjid As-Sholihin masih dibuka hingga Agustus 2025. Masyarakat dapat berpartisipasi melalui tautan amalsholeh.com/masjidyokohama. Harapannya, pembangunan masjid ini selesai tepat waktu dan dapat segera berfungsi optimal sebagai pusat dakwah dan sosial di Yokohama.[]
Baca Juga: OKI Kecam Keputusan Fiji Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prancis Resmi Akui Peran Imam sebagai Profesi