Jakarta, 11 Rabi’ul Awwal 1435/14 Januari 2014 (MINA) – Ketua MUI Pusat Cholil Ridwan mengimbau agar fungsi masjid dikembalikan sebagai pusat kegiataan dakwah umat Islam.
“Umat Islam harus melakukan kegiatan-kegiatan di masjid misalnya mengadakan I’tikaf, Ta’lim, sebagai pusat kegiatan Islam, kata Cholil Ridwan pada “Tabligh Akbar tingkat Nasional”, Jakarta Islamic Center, Selasa.
Menurut dia, contohnya, masjid di Amerika, Jepang, Eropa, Australia atau Tunisia, dijadikan sebagai pusat pendidikan. “Kita juga ingin kembali kepada sunnah yang di contohkan Rasullulah shallahu a’laihi wa sallam mengenai fungsi masjid sebagai pusat dakwah.
Bahkan, di zaman khulafa Rasyiddin, lanjutnya, para sahabat tidak terpikirkan untuk membangun sebuah kantor, ruang sidang, ruang Kabinet, tetapi lebih mengutamakan membangun masjid.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Lebih jauh lagi, ia mengkisahkan, di zaman Rasullulah, masjid dimanfaatkan juga sebagai ruang UGD yaitu dijadikan sebagai tempat perawatan orang yang terluka dalam berjihad.
“Jadi jika keberadaan masjid disamakan dengan moshullah yang hanya digunakan untuk kegiatan rutin belajar, namun setelah itu kosong, alangkah mubajirnya” ujar Cholil Ridwan selaku ketua MUI Pusat.
“Berikanlah kerabat dekat, orang miskin dan ibnu sabil hak mereka. dan jangan sekali-sekali bersikap tabdzir, sesungguhnya orang yang suka bersikap tabdzir adalah teman setan.” ucap Ridwsan mengutip surat Qs Isra 26-27, tentang mubajir, misalnya banyak masjid mewah tetapi tidak ada kegiatannya.
Ia menghimbau agar masjid-masjid di Indonesia dibuka selama 24 jam untuk kegiatan Ibadah seperti shalat, dan bagi yang bekerja malam bisa melakukan ibadah.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Untuk itu Ridwan berharap nantinya umat Islam sudah bisa mengadakan kegiataan-kegiataan di masjid, termasuk kegiataan seminar, pengembangan pusat hotel Syariah atau pusat pendidikan Islam.
Cholil Ridwan berharap, “agar umat Islam biasa memanfaatkan masjid-masjid sebagai kegiatan dakwah Islamiyah”. (L/P012/E02/Mi’raj News))
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan