Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masjid Sehitlik di Berlin Terima Pesan Ancaman Bom

siti aisyah - Selasa, 26 November 2019 - 01:36 WIB

Selasa, 26 November 2019 - 01:36 WIB

19 Views ㅤ

Berlin, MINA – Tersangka ekstrimis mengirim email ancaman bom ke Masjid Sehitlik yang terkenal di Berlin pada Senin (25/11).

Ketua Masjid segera melapor polisi setelah menerima email dari Combat 18 kelompok teroris sayap kanan, yang mengklaim bahwa kelompok itu telah menanam bahan peledak plastik di kompleks masjid, demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.

Konsul Jenderal Turki di Berlin Rifki Olgun Yucekok mendesak pihak berwenang Jerman untuk mengambil langkah-langkah yang lebih besar agar melindungi masjid.

“Ini mungkin menjadi tipuan, tetapi masih merupakan upaya untuk mengganggu perdamaian dan kohesi sosial,” katanya.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Ia mendesak Pemerintah Jerman untuk segera mengadakan identifikasi pelaku di balik ancaman tersebut dan membawa mereka ke pengadilan.

Masjid Sehitlik yang dimiliki oleh organisasi Muslim Turki adalah tempat ibadah Muslim yang terkenal di Berlin, ibu kota Jerman.

Dalam beberapa bulan terakhir, puluhan masjid di seluruh Jerman menerima ancaman bom, yang memicu kekhawatiran di kalangan penduduk Muslim di negara itu.

Islamofobia bertumbuh dalam beberapa tahun terakhir ini di Jerman, dipicu oleh propaganda partai-partai sayap kanan.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Tahun lalu lebih dari 100 masjid dan institusi keagamaan diserang. Pada tahun lalu juga polisi mencatat 813 kejahatan rasial terhadap Muslim  termasuk penghinaan, surat ancaman, dan serangan fisik. Setidaknya 54 Muslim terluka dalam serangan itu.

Jerman negara berpenduduk lebih dari 81 juta orang, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Perancis. Ada hHampir 4,7 juta Muslim di negara itu, 3 juta di antaranya berasal dari Turki. (T/hju/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional