Denpasar, MINA – Pesawat milik maskapai Airfast Indonesia mengalami kecelakaan teknis saat mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (8/3).
Insiden itu menyebabkan penutupan sementara landasan pacu selama dua jam, mulai pukul 10.15 WITA hingga 12.10 WITA, yang mengakibatkan terganggunya puluhan jadwal penerbangan, baik keberangkatan maupun kedatangan.
Penutupan sementara landasan pacu memaksa beberapa penerbangan untuk dialihkan atau ditunda, mempengaruhi ratusan penumpang. Pihak bandara telah bekerja sama dengan maskapai terkait untuk meminimalkan dampak dan memastikan keselamatan serta kenyamanan penumpang.
Airfast Indonesia adalah maskapai penerbangan yang berbasis di Tangerang, Indonesia, dan didirikan pada tahun 1971. Maskapai ini awalnya berfokus pada penyediaan layanan helikopter dan pesawat sayap tetap untuk industri eksplorasi minyak di Indonesia.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Jumat Ini Cerah Berawan, Sebagian Diguyur Hujan
Seiring waktu, Airfast berkembang menjadi perusahaan yang sepenuhnya dimiliki dan dioperasikan oleh Indonesia sejak tahun 1982. Layanan yang ditawarkan meliputi operasi kontrak, manajemen layanan penerbangan, serta layanan charter penumpang dan kargo untuk industri minyak, pertambangan, dan konstruksi di Indonesia dan negara-negara sekitarnya.
Selain itu, Airfast juga terlibat dalam pemetaan udara, survei penerbangan, heli-logging, dan layanan evakuasi medis. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Korlantas Terapkan One Way KM 188 – KM 70