Paris, MINA – Maskapai penerbangan nasional Israel El Al Airlines menarik seluruh stafnya dari ibu kota Prancis, Paris, setelah kantor mereka diserang oleh pihak yang diduga pro-Palestina.
Menurut laporan Jerusalem Post, Kamis (7/8), pintu luar kantor El Al di Paris dicoret dengan grafiti berwarna merah menyerupai darah, dengan tulisan “Free Palestine” dan “El Al Genocide Airline”.
“Insiden serius ini ditemukan pagi ini dan terjadi saat bangunan dalam keadaan kosong, sehingga tidak ada bahaya bagi para karyawan perusahaan,” kata pihak maskapai dalam pernyataannya.
Kementerian Luar Negeri Israel mengutuk insiden tersebut dan meminta pemerintah Prancis agar segera menindak pelaku dan menjamin keselamatan staf dan kantor El Al di wilayahnya.
Baca Juga: Nama Bayi “Yahya Sinwar” di Jerman Tuai Sorotan
Menteri Transportasi Israel Miri Regev mengklaim insiden tersebut sebagai dampak dari pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang sebelumnya menyampaikan rencana mengakui negara Palestina pada bulan September mendatang.
Israel saat ini tengah menghadapi kecaman internasional akibat agresinya di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 61.200 orang sejak Oktober 2023. Serangan militer itu menghancurkan wilayah Gaza dan membuatnya berada di ambang kelaparan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Slovenia Hentikan Impor dari Permukiman Ilegal Israel