MASSA FPI KEMBALI GELAR DEMO TOLAK AHOK

“Ayo-ayo turunkan Ahok, turunkan Ahok sekarang juga,” kata ribuan massa FPI meneriakan yel-yel tolak Ahok jadi Gubernur, di Balai Kota Jakarta, Senin.
Ribuan massa meneriakan yel-yel tolak jadi Gubernur Jakarta, 10 Nov 2004 (MINA)

Jakarta, 17 Muharram 1436/10 November 2014 (MINA) – Massa yang tergabung dalam organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) kembali menggelar aksi demonstrasi menolak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok jadi Gubernur DKI Jakarta.

“Ayo-ayo turunkan Ahok, turunkan Ahok sekarang juga,” kata ribuan massa FPI sambil meneriakan yel-yel tolak Ahok jadi Gubernur, di Balai Kota Jakarta, Senin.

Ketua Umum FPI, Habib Rizieq Shihab dalam orasinya mengatakan, Ahok tidak layak jadi gubernur Jakarta karena ia melanggar peraturan pemerintah RI Nomor 42 tahun 2004 tentang Pembinaan jiwa korps dan kode etik Pegawai negeri sipil dan tentang pedoman sikap, tingkah laku, serta perbuatan baik dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari.

“Ahok dengan tingkah lakunya melanggar peraturan pemerintah RI Nomor 42 tahun 2004 tentang kode etik Pegawai negeri sipil, pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan baik selama jadi pejabat,” kata Rizieq.

Menurut Rizieq, Ahok dengan Peraturan Gubernya (Pergub) yang dibuatnya melarang umat Islam menyembelih hewan qurban di tempat umum, hal itu melecehkan kontitusi dan hak asasi manusia dengan menghalangi umat Islam untuk beribadah.

Sementara itu, da’i muda Habib Alhabsyi yang juga bergabung melakukan aksi mengatakan dalam orasinya, manusia tidak boleh bersikap sombong, karena orang sombong bukan keturunan Adam, sombong adalah sifat iblis.

“Manusia tidak boleh sombong, orang sombong bukan keturunan Adam, dan sombong itu adalah sifat iblis,” katanya.

Massa sebelumnya melakukan aksi demo di Bunderan HI lalu menuju kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan terakhir di Balai Kota Jakarta.

Aksi massa kali ini bukan hanya dari FPI saja, tetapi juga dari elemen masyarakat lain yang juga menginginkan Ahok lengser dari jabatannya. Diantarnya, Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), Persatuan Majelis Ta’lim se-Jakarta dan elemen-eleman lain. (L/P003/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0