Bangui, Republik Afrika Tengah, 25 Shafar 1435/28 Desember 2013 (MINA) – Massa Kristen pada Jumat (27/12) menghancurkan masjid yang ketiga di dekat Bangui, ibu kota Republik AfrikaTengah (CAR) yang dilanda kekerasan.
Masjid yang hancur adalah tempat ibadah bagi sekitar 100 Muslim di Bassekotto, 7 km dari Bangui, Anadolu Agency melaporkan yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA).
“Tidak ada yang terluka dalam serangan pagi,” kata Imam Ahmed Tijan Naib, imam masjid pusat Bangui, kepada Anadolu.
Dia mengatakan serangan itu terjadi di sekitar pukul 10 pagi, sebelum umat Islam berkumpul untuk shalat Jumat.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Upaya koresponden Anadolu untuk mencapai daerah imam lokal tidak berhasil, sementara ponsel dimatikan.
Seorang saksi mata mengatakan, sekitar 80 orang Kristen datang dengan palu, pipa dan tongkat, lalu mulai menghancurkan masjid sebelum akhirnya dibakar.
“Anda bisa melihat kebencian di wajah mereka. Mereka terus bernyanyi ‘kami tidak ingin umat Islam di sini, mereka harus pergi,” kata Naib.
Itu adalah masjid ketiga yang dihancurkan baru-baru ini di Bangui, yang telah mengalami kekerasan sektarian yang meluas dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Salah satu masjid dihancurkan di Fouh awal bulan ini. Masjid yang lain hancur di Gobongo, sekitar 10km dari Bangui pada 20 Desember.
Republik Afrika Tengah yang merupakan negeri yang dikelilingi daratan yang kaya mineral, terjun ke dalam kekerasan di bulan Maret, ketika kelompok Seleka yang dipimpin Djotodia menggulingkan Presiden Christian François Bozize, yang naik ke kekuasaan juga melalui kudeta pada 2003.
Presiden Michel Djotodia menuduh Bozize mendanai milisi Kristen.
Republik Afrika Tengah adalah negeri yang diberkati dengan berbagai jenis mineral seperti uranium, emas, berlian, tembaga, dan lainnya.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Menurut perkiraan PBB, lebih 400.000 orang, hampir sepuluh persen dari populasi 4,6 juta, telah mengungsi meninggalkan rumah mereka akibat kekerasan. (T/P09/R2).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa
Baca Juga: Presiden Afsel Minta Dunia Tekan Israel Hentikan Serangan di Gaza