Tel Aviv, MINA – Para demonstran pro-Palestina berkumpul di Universitas Tel Aviv, Israel, pada Kamis (15/5), untuk memperingati 77 tahun peristiwa Nakba.
“Nakba” yang berarti “malapetaka” dalam bahasa Arab, mengacu pada eksodus besar-besaran warga Palestina pada tahun 1948, yang menjadi salah satu dampak langsung dari berdirinya negara Israel. Media Israel Yedioth Ahronoth melaporkan.
Peringatan itu menjadi momen penting bagi rakyat Palestina di seluruh dunia, khususnya bagi mereka yang masih menghadapi realitas penjajahan dan pengusiran paksa, tidak terkecuali di Israel sendiri. Beberapa orang melakukan aksi solidaritas tersebut.
Sejak agresi Israel yang dimulai pada 7 Oktober 2023, situasi kemanusiaan di wilayah Palestina semakin memburuk. Laporan terbaru menunjukkan lebih dari 53.000 orang telah tewas akibat kekerasan tersebut, menambah panjang daftar korban akibat konflik yang berkepanjangan.
Baca Juga: Zionis Israel Terus Bombardir Gaza, Rumah Sakit di Gaza Kewalahan Tangani Korban
Demonstrasi di Universitas Tel Aviv menunjukkan bahwa meskipun berada di bawah tekanan besar, solidaritas untuk rakyat Palestina tetap hidup, bahkan di dalam wilayah Israel sendiri.
Para demonstran membawa poster-poster yang menyerukan diakhirinya pendudukan dan pengakuan atas hak-hak pengungsi Palestina.
Peringatan ini menjadi pengingat bahwa peristiwa Nakba tidak hanya menjadi bagian sejarah, tetapi juga mencerminkan perjuangan rakyat Palestina yang terus berlangsung hingga saat ini. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Genosida Israel: 13.000 Mahasiswa, 800 Pendidik, 150 Profesor Universitas Syahid