Dagistan, Rusia, MINA – Ribuan warga menyerbu Bandara Dagestan setelah sebuah pesawat dari Tel Aviv yang membawa tentara Israel dikabarkan mendarat, sebagai protes terhadap agresi pendudukan terhadap Jalur Gaza.
Dikutip dari Agence France-Presse, Ahad (29/10) mengatakan, pihak berwenang di Makhachkala, ibu kota Republik Dagestan yang mayoritas Muslim, menutup bandara untuk lalu lintas udara, setelah demonstran menyerbu bandara menyusul laporan bahwa sebuah pesawat yang datang dari Israel telah mendarat.
Para demonstran, yang mengecam serangan Israel di Gaza, memasuki gedung penumpang, mencapai landasan pacu bandara, dan melintasi penghalang juga melpompati pagar dengan tujuan mencari mobil yang menjemput penumpang Israel, menurut klip video yang disiarkan oleh agen Izvestia Rusia dan RT. saluran dan beredar di media sosial.
Badan Penerbangan Rusia mengumumkan, setelah penggerebekan oleh massa ke area navigasi di Bandara Makhachkala, diambil keputusan untuk menutup sementara penerbangan kedatangan dan lepas landas.
Baca Juga: UNICEF Kritik Keras Rencana Israel-AS Awasi Distribusi Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Sebaliknya, kantor berita Reuters mengutip badan penerbangan tersebut yang mengatakan bahwa semua pesawat yang menuju Makhachkala di Dagestan dialihkan ke bandara lain.
Beberapa kota dan ibu kota Arab dan internasional telah menyaksikan demonstrasi dan pawai selama 23 hari terakhir mengecam serangan brutal Israel di Jalur Gaza khususnya serangan besar yang dilakukan sejak 7 Oktober lalu dan telah menewaskan lebih dari 8.000 warga sipil. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Palestina Bertemu Putin di Moskow