ACEH SUMBANG 6,37 MILIAR UNTUK GAZA

Penyerahan sumbangan untuk Rumah Sakit Indonesia di Palestina  kepada MER-C
Gubernur dr. H. Zaini Abdullah (nomor 2 dari kiri) pada acara “Serah terima bantuan Pemerintah dan Aceh untuk melalui” di Jakarta, Rabu (27/8/14). (Foto: Chamid/mirajnews.com)

Jakarta, 1 Dzulqa’dah 1435/27 Agustus 2014 (MINA) – Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah, mewakili pemerintah dan masyarakat Aceh menyerahkan sumbangan dana 6.379.606.470 rupiah, termasuk emas 12 gram untuk membantu warga di Gaza melalui lembaga kemanusian Medical Emergency Rescue Committee ().

“Kami sengaja menyerahkan bantuan ini melalui MER-C, karena kami tahu lembaga ini sangat concern dan sangat aktif membantu kegiatan sosial di Palestina,” kata Zaini Abdullah saat menyampaikan sambutan pada acara “Serah Terima Bantuan Pemerintah dan Masyarakat Aceh untuk Gaza melalui MER-C” di Jakarta, Rabu sore.

Gubernur Zaini mengatakan, kalau saja diizinkan berjihad ke Palestina, banyak sekali rakyat Aceh yang siap berangkat ke sana.

“Tapi itu tentu bukan pilihan bijak, apalagi persoalan Palestina adalah masalah internasional yang membutuhkan langkah-langkah penyelesaian politik dan diplomasi internasional,” ujarnya di hadapan ratusan undangan, sebagian masyarakat Aceh yang tinggal di Jakarta.

Hadir mendampingi Gubernur, Wali Nanggroe Aceh, Tgk. Malik Mahmud Al-Haytar, Pemimpin Umum Serambi H Sjamsul Kahar, serta beberapa pejabat Pemda dan awak media dari Aceh.

Menurut Zaini, untuk membantu meringankan beban penderitaan yang dialami saudara-saudara di Gaza, cara yang dilakukan masyarakat Aceh selain dengan doa juga dengan mengumpulkan dana, untuk memperkuat kebutuhan Indonesia yang sedang dibangun di Jalur Gaza.

Zaini Abdullah lebih lanjut mengatakan, pihaknya memilih menyerahkan bantuan yang terkumpul atas inisiatif pemerintah Aceh, bekerjasama dengan Harian Serambi Indonesia dan beberapa organisasi masyarakat yang ada di Aceh, melalui MER-C karena lembaga kemanusian tersebut sangat aktif dan sudah lama terlibat dalam aksi kemanusiaan dunia, khususnya di Palestina.

MER-C adalah lembaga medis kemanusiaan yang memprakarsai pembangunan RS Indonesia di Gaza berdasarkan amanah dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemerintah Aceh, yang juga ketua panitia , Murtalamuddin menyatakan, dana tersebut merupakan hasil sumbangan masyarakat Aceh yang dikumpulkan selama 20 hari, sejak 14 Juli hingga 18 Agustus lalu.

Menurutnya, Pada Gerakan Penggalangan dana rakyat Aceh untuk Palestina yang terwujud atas kerjasama Pemerintah Daerah Aceh dengan Harian Serambi Indonesia itu, Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Wali Nanggroe Aceh Tgk. Malik Mahmud Al-Haytar pun turut menyumbang masing-masing 50 juta rupiah.

Ia juga mengatakan, Gubernur Aceh juga memerintahkan kepada Sekretaris Daerah untuk membuat surat himbauan dan pemberitahuan ke seluruh pelosok Aceh agar rakyat turut andil dalam penggalangan dana Palestina itu.

Persaudaraan Indonesia-Palestina

Zaini berharap MER-C bisa menyalurkan bantuan tersebut kepada rakyat Palestina, sekaligus menyampaikan salam persaudaraan dari masyarakat Aceh untuk rakyat Palestina, sebagai satu saudara.

“Ini bukti persaudaraan masyarakat Aceh untuk Palestina sebagai hubungan ukhuwah Islamiyah dengan sesama saudara di manapun di seluruh dunia,” ujar Zaini.

Dosa besar apabila ada saudaranya yang sakit kemudian sesama saudara lainnya tidak saling membantu, imbuhnya.

Zaini selaku kepala Pemerintah Aceh dan mewakili gerakan rakyat Aceh untuk Palestina juga menghimbau agar pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia terus mengampanyekan perjuangan kemerdekaan Palestina di forum-forum internasional hingga Palestina mencapai kemerdekaannya, dan warganya dapat hidup tenang dan damai.

Anggota Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad, dalam sambutannya mengharapkan, apa yang dilakukan pemerintah dan masyarakat Aceh itu menjadi inspirasi bagi pemerintah dan masyarakat di daerah lainnya.

“Aceh merupakan satu-satunya Pemerintah Daerah yang secara resmi mengggalang pengumpulan dana untuk Palestina, hal itu bisa diikuti oleh pemerintah daerah lainnya,” kata Sarbini.

Menurutnya, bantuan rakyat Aceh itu rencananya digunakan untuk pembelian alat kesehatan RS Indonesia di Jalur Gaza. MER-C selanjutnya memberikan nama pahlawan asal Aceh, yaitu Tengku Cik Di Tiro Muhamad Saman dan Tjoet Nyak Dhien, sebagai nama dua ruangan di dalam Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina.

Hingga kini, sebanyak 19 relawan Indonesia di RS Indonesia masih berada di Jalur Gaza untuk menyelesaikan pekerjaan akhir Rumah Sakit Indonesia serta mengawal pengadaan alat kesehatan agar rumah sakit dapat  segera beroperasi. Rencananya pengoperasian RS Indonesia dilaksanakan akhir tahun ini atau dapat lebih cepat lagi. (L/P010/R05/R03/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0