Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masyarakat dan Ratusan Santri Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan

Zaenal Muttaqin - Jumat, 25 Mei 2018 - 21:19 WIB

Jumat, 25 Mei 2018 - 21:19 WIB

3 Views

Brebes, MINA – Sejumlah elemen masyarakat ratusan santri dari beberapa Pesantren melakukan dzikir dan doa bersama untuk mendoakan korban kecelakaan maut di jalan Diponegoro Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Jumat (25/5).

Doa bersama digelar di halaman bekas terminal Bumiayu dengan dipimpin KH Labib Sodiq Suhaemi, pengasuh Pesantren Al Hikmah 1 Benda Brebes. Hadir dan juga melakukan doa bersama KH Aminudin Mashudi pimpinan Pesantren Darun Najjah Tegalmunding Bumiayu.

Ketua panitia kegiatan Muhamad Jamil mengatakan, dzikir dan doa bersama diawali denga shalat ghoib untuk para korban kecelakaan. Acara diakhiri dengan buka puasa bersama dan shalat Maghrib berjamaah.

“Musibah kecelakaan yang menelan korban 12 orang meninggal dunia membuat masyarakat terpukul dan sedih sehingga semua tergugah untuk melakukan kegiatan ini,” katanya.

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Peristiwa berdarah itu juga menjadi peringatan bagi semua masyarakat, agar selalu hati-hati dan mematuhi aturan. Kecelakaan yang menelan korban jiwa ini bermula dari pelanggaran dan kecerobohan manusia.

“Peristiwa kecelakaan adalah peringatan agar kita tidak mengabaikan aturan dan juga melakukan upaya untuk mencegah peristiwa serupa terjadi, sperti membuat jalur penyelamat seperti yang diinginkan masyarakat,” tegas Jamil.

Truk tronton sarat muatan tak terkendali dan menabrak belasan sepeda motor dan mobil lainnya di Bumiayu Brebes, Ahad (20/5) (Foto: MINA/Zaenal)

Perlu diketahui, kecelakaan maut akibat truk tronton yang melebihi tonase terjadi pada Ahad (20/5). Truk bermuatan 38 ton gula itu tak dapat dikendalikan dan menbrak belasan pengendara sepeda motor dan pedagang serta warga yang sedang beraktivitas di pinggir jalan.

Sebanyak 12 orang meninggal dunia seketika akibat kecelakaan tersebut, sementara korban luka sebanyak 11 orang.

Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda

Kecelakaan maut tersebut mengundang perhatian semua pihak termasuk pemerintah pusat. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga turun melakukan investigasi untuk mencari penyebab utama kecelakaan.

Kecelakaan serupa juga sering terjadi terutama setelah difungsikannya Flyover Kretek yang sering disebut-sebut sebagai pemicunya. Masyarakat juga menghendaki adanya jalur penyelamat untuk mengantipasi saat ada kendaraan mengalami rem tak berfungsi.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Brebes, Satibi yang hadir pada acara dzikir dan doa bersama itu mengatakan, Pemkab Brebes dalam waktu dekat akan membangun jalur penyelamat darurat.

“Mengingat kebutuhan mendesak dan karena pertimbangan untuk keselamatan warga Pemkab Brebes akan membuat jalur penyelamat dalam waktu dekat ini,” kaatanya. (L/B05/RS2)

Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda