Jakarta, MINA – Kerusakan lingkungan di dunia termasuk di Indonesia sangat besar dan dapat membahayakan kehidupan makhkuk hidup di bumi.
Direktur Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Medrilzam mengatakan, kerusakaan alam di bumi sudah sangat jelas terjadi dan perlu ada kesadaran lebih akan hal tersebut.
“Tentu kita bisa melihat sendiri kerusakan di mana-mana yang seharusnya jadi perhatian penuh dari berbagai pihak, tidak hanya pemerintah, tapi semua masyarakat, juga dunia usaha,” katanya di Jakarta, Selasa (26/9).
Ia menambahkan, contoh dari hutan bisa diketahui angka deforestasi meski ada penurunan, tetapi masih bisa dikatakan sangat tinggi.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Tidak hanya itu, degradasi hutan juga masih sangat besar. Belum lagi polusi dimana-mana baik di air, udara, maupun tanah. Ditambah lagi pencemaran merkuri dan sebagainya yang saat ini juga masih dibahas di Bappenas cara menanganinya.
Kepada Mi’raj News Agency (MINA) ia menuturkan, Bappenas sendiri tengah pengupayakan agar perencanaan pembangunan kedepannya agar lebih mengedepankan penghijauan.
“Program kegiatan yang memprioritaskan dalam rangka mengurangi kerusakaan lingkungan dan mengurangi emisi juga terus kita upayakan,” kata Medrilzam.
Perencanaan tersebut juga merupakan program agar tercapainya program PBB yang diikuti setiap negara yakni Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development atau SDGs). Salah satu dari 17 poin capaiannya adalah Penanganan Perubahan Iklim yang diakibatkan oleh kerusakan alam. (L/R08/B05)
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Mi’raj News Agency (MINA)