Jakarta, MINA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi (NTT) , Semeru (Jawa Timur), Ruang (Sulawesi Utara) , dan Lewotolo (NTT) untuk tetap waspada potensi banjir lahar.
Dwikorita menjelaskan, potensi banjir lahar hujan mengancam daerah sekitar sungai di kawasan empat gunung tersebut.
“Mohon diperhatikan wilayah-wilayah yang mengalami erupsi gunung api. Poin yang kami tekankan di sini mengingat erupsi sudah terjadi dan cukup banyak material hasil erupsi,” kata Dwikorita di Jakarta, Senin (18/11).
Banjir lahar membawa pasir dan tanah dalam jumlah besar dengan gerakan cepat yang sulit dihindari. Warga yang tinggal dalam radius 1-2 kilometer dari bantaran sungai harus meningkatkan kesiagaan.
Baca Juga: Erupsi Lewotobi NTT Berkurang, Penerbangan Kembali Normal
Dwikorita mencontohkan, banjir lahar pernah terjadi di Gunung Marapi, Sumatra Barat, yang meluas hingga dua kilometer. Fenomena serupa dapat terjadi di gunung-gunung lain yang baru mengalami erupsi, seperti Lewotobi dan Semeru.
Ia meminta, masyarakat selalu memperhatikan kondisi cuaca dan bersiap evakuasi jika hujan berlangsung lama. Material erupsi masih menumpuk di lereng gunung, mulai dari bagian atas hingga bawah. Saat hujan turun, bahkan dengan intensitas sedang, material ini dapat terbawa menjadi banjir lahar. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG Prediksi 25 Wilayah di Indonesia Hujan Lebat pada 19-20 November