MASYARAKAT DITUNTUT PERHATIKAN KEHALALAN MAKANAN

Foto: MINA
Foto: MINA

Jakarta, 8 Jumaddil Awwal 1436/27 Februari 2015 (MINA) – Masyarakat sudah semestinya memerhatikan kehalalan makanan yang dikonsumsi karena dalam ajaran hal tersebut bisa masuk ke ranah keimanan seseorang.

Hal tersebut disampaikan Yakhsyallah Mansyur, Imam Jamaah Muslimin (Hizbullah) – wadah kesatuan umat Islam, dalam sambutan seminar kewirausahaan “Bisnis Ampuh Kuliner Sehat dan Halal” di Taman Wilandatika Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (27/2).

“Kita mesti introspeksi diri jika selama ini do’a kita tidak terkabul, bisa jadi kita sering memakan makanan yang haram. Masalah halal dan haram akan mempengaruhi kondisi kehidupan jasmani dan rohani seseorang.” katanya.

Dia menambahkan, makanan haram bisa menyebabkan tidak diterimanya amalan yang kita kerjakan, juga mempengaruhi prilaku seseorang.

Duta Al-Quds Internasional ini mencontohkan, hikmah dibalik keharaman babi, salah satu contohnya hewan tersebut mengkonsumsi kotorannya sendiri yang menyebabkan munculnya bakteri dan cacing yang membahayakan.

“Selalu ada hikmah di balik dilarangnya sesuatu,” tegas Yaksyallah.

Dia menganjurkan masyarakat untuk bermuhasabah diri jika bermalas-malasan dalam beribadah, bisa jadi hal tersebut datang dari konsumsi makanan yang tidak halal.

“Jika kita malas beribadah, beramal soleh,bermasalah dengan keluarga, sesama, bisa jadi itu karena makanan tidak halal yang kita konsumsi,” tandas Yakhsyallah. (L/P006/P008/R04/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0