Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masyarakat Kristen Vietnam Tuntut Kompensasi Kehilangan Mata Pencaharian

Syauqi S - Selasa, 4 Juli 2017 - 13:42 WIB

Selasa, 4 Juli 2017 - 13:42 WIB

183 Views ㅤ

Foto: Thanh Nien Cong Giao/RFA

Quang Binh, Vietnam, 9 Syawal 1428/4 Juli 2017 (MINA) – Sekitar 1.000 umat Katolik Roma dari sebuah desa di Provinsi Quang Binh, Vietnam, berbaris ke kantor Komite Rakyat setempat pada hari Senin (3/7) untuk melakukan aksi protes.

“Merek menuntut kompensasi atas kehilangan penghidupan yang disebabkan oleh tumpahan limbah beracun yang terjadi di sepanjang pantai tengah negara itu lebih dari setahun yang lalu,” kata seorang pastor yang memmpin proses aksi seperti dilaporkan Radio Free Asia (RFA).

Seperempat dari 4.000 umat gereja di Con Nam di Desa Quang Minh, Kota Badon, Vietnam Tengah, meminta pemerintah daerah untuk membayar kerugian yang mereka derita dari tumpahan yang mencemari garis pantai sepanjang 125 mil di sepanjang empat provinsi pesisir, termasuk Quang Binh, Pastor Truong Van Thuc mengatakan.

Bencana lingkungan pada 6 April 2016, menyebabkan sekitar 115 ton ikan mati dan mengakibatkan nelayan serta pekerja industri pariwisata menganggur.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Dua bulan kemudian, perusahaan Taiwan Formosa Plastics Group mengakui bahwa pihaknya bertanggung jawab atas tumpahan bahan kimia dari pabrik baja masif yang terletak di pelabuhan air dalam di Distrik Ky Anh, Provinsi Ha Tinh.

Perusahaan secara sukarela membayar US$500 juta (Rp6,6 triliun) untuk membersihkan dan mengkompensasi orang-orang yang terkena dampak tumpahan tersebut.

Namun pembayaran dana oleh pemerintah Vietnam yang lamban dan tidak merata telah mendorong demonstrasi yang terus berlangsung lebih dari setahun setelah bencana tersebut terjadi.

“Kami berada di daerah yang telah terkena dampak Formosa,” ujar Thuc, yang mengurus gereja Con Nam kepada RFA.

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

“Menurut keputusan pemerintah No. 1880, ada tujuh kategori pekerjaan dalam daftar kompensasi, dan di daerah ini orang-orang yang menangkap kepiting dan siput berhak mendapatkan kompensasi,” kata dia.

Thuc mengungkapkan selama demonstrasi di luar kantor Komite Rakyat, para pejabat menghindari massa karena tidak ada yang mau menanggapi tuntutan mereka secara langsung. (R11/P1)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Indonesia
MINA Preneur
Internasional
Kolom