Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masyarakat Muslim Indonesia di AS dan Kanada Bangun Masjid dan Gedung Sekolah di Palu

Rana Setiawan - Selasa, 14 Mei 2019 - 14:33 WIB

Selasa, 14 Mei 2019 - 14:33 WIB

26 Views

Jakarta, MINA – Kegiatan rehabilitasi infrastruktur paska bencana gempa tsunami dan likuifaksi yang meluluhlantakkan Kota Palu terus berlanjut. Pembangunan fisik infrastruktur tersebut diinisiasi oleh pemerintah maupun oleh pihak di luar pemerintah.

Indonesia Muslim Society in America (IMSA), organisasi masyarakat muslim Indonesia yang berada di Amerika Serikat dan Kanada adalah salah satu pihak di luar pemerintah yang peduli dengan kondisi Kota Palu setelah ditimpa bencana pada September tahun 2018 lalu.

Bekerjasama dengan PKPU-Human Initiative, IMSA menggulirkan program “IMSACARE for Palu dan Donggala”. Program yang menggalang dan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Kota Palu. Seluruh penggalangan dana bantuan dikumpulkan dari komunitas muslim Indonesia yang bermukim di Amerika Serikat dan Kanada.

Bentuk penyaluran dana tersebut adalah berupa pembangunan masjid dan sekolah dasar yang berlokasi di Desa Nunu, Kecamatan Tatangga, Kota Palu. Antusias masyarakat sangat terlihat dalam peresmian fasilitas publik itu pada Ahad, 12 Mei 2019 lalu.

Baca Juga: [BREAKING NEWS] Pria Amerika Bakar Diri Protes Genosida di Gaza

Bangunan masjid yang diberi nama Masjid As-Syifa dan sekolah dasar berkonsep Islam terpadu (SDIT) bernama SDIT Bina Insan tersebut berlokasi dalam satu areal lahan. Tujuan pendirian SDIT tersebut adalah salah satunya untuk melahirkan para penghafal Qur’an.

Tamu yang hadir dalam acara peresmian tersebut berasal dari seluruh komponen masyarakat sekitar. Sementara dari pihak pemerintah dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu, UPDT Palu Selatan.

Dalam sambutannya, Dr. Aslan, yang mewakili organisasi IMSA menyatakan bahwa kedepannya akan dijajaki agar sekolah ini dibuat program School Garden, yaitu membuat pertanian di sekitar sekolah dengan melibatkan masyarakat sekitar.

Dampak dari keberadaan School Garden akan sangat baik sekali, di mana organic food/sayur/buah dihasilkan dari konvensional pertanian dengan metode hidroponik ataupun akuaponik. Jika berjalan, maka sekolah ini akan menjadi model bagi sekolah lain di sekitar Palu dan Sulawesi Tengah secara umum.(L/R01/B05)

Baca Juga: MUI Gelar Forum Ukhuwah Islamiyah, Minta Presiden Jokowi Ganti Kepala BPIP

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Internasional
Amerika
Amerika
Palestina