Khartoum, MINA – Duta Besar RI Sunarko mengungkapkan rasa bangganya dengan antusiasme masyarakat Sudan untuk mempelajari Bahasa Indonesia dan keragaman khasanah kekayaan budaya Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Dubes Sunarko saat membuka secara resmi kelas Bahasa Indonesia di Aula KBRI Khartoum pada Senin (14/11) yang diikuti 26 peserta pembelajar yang berasal dari berbagai kalangan, termasuk dosen, guru, mahasiswa, tenaga profesional, asosiasi persahabatan, serta sejumlah pegawai pemerintah setempat.
Dubes RI berharap penyelenggaraan program kelas Bahasa Indonesia Tahun 2022 yang merupakan kesinambungan dari program serupa tahun sebelumnya dapat semakin mempererat hubungan masyarakat kedua negara (people-to-people connectivity) yang pada gilirannya semakin memperkokoh hubungan bilateral RI-Sudan yang tahun ini memasuki usia 61 tahun.
“Penyelenggaraan kelas Bahasa Indonesia juga diharapkan akan terus mendorong minat masyarakat Sudan, khususnya kalangan muda dan mahasiswa untuk belajar Bahasa Indonesia, serta menjadi sarana bagi masyarakat Sudan yang penuh antusiasme untuk mengenal dan mengetahui keragaman budaya Indonesia,” lanjut Dubes Sunarko.
Salah seorang peserta, Rehab Adel Abdallah Aboud yang saat ini bekerja di instansi pemerintah mengungkapkan minatnya untuk belajar dan menguasai Bahasa Indonesia yang kini sudah meluas penggunaannya dan keinginannya untuk bisa mengunjungi Indonesia.
Sementara itu, peserta lainnya, Duha Ibrahim, mahasiswi salah satu universitas swasta di Khartoum mengungkapkan keinginannya untuk mengetahui lebih mendalam mengenai masyarakat Indonesia dengan aneka ragam budaya dan tradisinya.
Selain mengajarkan Bahasa Indonesia, melalui penyelenggaraan program kelas Bahasa Indonesia juga akan diperkenalkan kesenian dan kebudayaan Indonesia secara luas, termasuk kekayaan kuliner Indonesia, kesenian dari berbagai daerah di Indonesia serta perkembangan kota-kota di Indonesia.
Sesuai kapasitas, tahun ini KBRI Khartoum memprogramkan kelas Bahasa Indonesia untuk 25 peserta. Namun, hanya dalam waktu 2 hari pendaftaran, sudah tercatat lebih dari 30 perserta yang mendaftar yang menunjukkan besarnya minat dan antusiasme masyarakat Sudan untuk mengikuti program kelas Bahasa Indonesia di KBRI Khartoum.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Setelah sesi pembukaan yang ditandai dengan memainkan alat musik tradisional Indonesia angklung oleh Dubes Sunarko bersama perwakilan peserta, acara dilanjutkan dengan menyaksikan video Wonderful Indonesia serta menikmati refreshment jajanan pasar Indonesia, seperti onde-onde, dadar gulung dan kue pukis yang sangat mendapat apresiasi dari para peserta.
Kursus Bahasa Indonesia akan berlangsung selama 1 bulan dengan 12 kali pertemuan, bersama pengajar Fitriani Nur Indah, mahasiswa magister bahasa Arab di KIIFAL serta pernah menjadi instruktur program BIPA di UGM, Yogyakarta.(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio