Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Matahari Melintas di Atas Kabah 16 dan 17 Juli, Saatnya Cek Arah Kiblat

Rana Setiawan - Sabtu, 14 Juli 2018 - 13:28 WIB

Sabtu, 14 Juli 2018 - 13:28 WIB

26 Views

Ilustrasi: gambar cara mengukur arah kiblat saat matahari di atas Ka'bah, Makkah. (Gambar: NU Online)

Jakarta, MINA – Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Juraidi menjelaskan, berdasarkan data astronomi, Senin (17/7) dan Rabu (18/7) lusa, matahari akan melintas tepat di atas Ka’bah. Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.27 WIB atau 17.27 WITA.

“Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka’bah,” terang Juraidi di Jakarta, sebagaimana laporan Kemenag yang dikutip MINA, Sabtu (14/7).

Menurutnya, peristiwa semacam ini dikenal juga dengan nama Istiwa A’dham atau Rashdul Qiblah, yaitu waktu matahari di atas Ka’bah di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.

Momentum ini, lanjut Juraidi, dapat digunakan bagi umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblatnya. Caranya adalah dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda pada saat Rashdul Qiblah.

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah

Dijelaskan Juraidi, ada beberapa hal yang perlu diperhaikan dalam proses verifikasi arah kiblat, yaitu pertama, pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan Lot/Bandul. Kedua, permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata, dan ketiga, jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom. (T/R01/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Kolom
Kolom
Renungan Al Quran