Gaza, 30 Safar 1436 | 23 Desember, 2014 (MINA) – Sumber-sumber keamanan Palestina mengatakan, pihak perlawanan menangkap seorang agen mata-mata Israel yang misinya untuk mengikuti perjalanan senjata pada parade militer Brigade Al-Qassam pada hari peringatan berdirinya gerakan Hamas beberapa waktu yang lalu di Jalur Gaza.
Sumber tersebut menyatakan, agen mata-mata yang bekerja untuk Israel itu mengakui bahwa dia ditugaskan oleh petugas intelijen untuk memantau senjata yang diparadekan sayap militer Hamas Brigade Al-Qassam, dan di mana mereka menyembunyikannya.
Pihak keamanan perlawanan menjelaskan, saat itu mata keamanan perlawanan mengamati situasi di lapangan selama berlangsungnya parade militer dan memungkinkan mereka untuk memantau dan menindaklanjuti berbagai pergerakan yang mencurigakan.
“Mata-mata yang ditangkap mengatakan, dia menerima telepon dari petugas intelijen Zionis dan memintanya untuk mengikuti parade, menghitung semua senjata yang diparadekan, serta merekam setiap peristiwa di dalam kendaraan yang membawa para pejuang,” kata salah seorang sumber keamanan senior yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Al-Majd yang dikutip oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Mata-mata tersebut juga mengakui, dia ditugaskan untuk mencari tahu di mana tujuan akhir dan di mana senjata-senjata seperti roket-roket besar disembunyikan.
Mata-mata Israel juga mencari tahu di mana para pejuang menyembunyikan pesawat Ababil, salah satu pesawat tanpa awak yang ditampilkan oleh Al-Qassam selama parade tersebut.
Sementara pihak keamanan menyatakan, Dinas Intelijen Israel Shin Bet berusaha untuk mengetahui lokasi atau gudang roket-roket perlawanan Palestina, terutama setelah terjadinya perang besar-besaran selama 51 hari pada Juli-Agustus lalu.
Pada perang Ashful Ma’kul beberapa waktu lalu, pihak keamanan perlawanan banyak menangkap mata-mata yang bekerja untuk memberikan informasi kepada pihak Israel, tentang keberadaan para pejuang dan apa saja yang mereka lakukan.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Di tengah meletusnya peperangan dahsyat, pihak perlawanan mengkesekusi mati belasan mata-mata, yang beberapa di antaranya dieksekusi di depan khalayak ramai. Hal itu dilakukan dalam rangka memberikan shock Therapy kepada mata-mata yang lain agar tidak melanjutkan pekerjaanya.
Banyak kematian para pejuang, terutama tokoh-tokoh perjuangan Palestina seperti Shaikh Ahmad Yasin, Abdul Aziz Al-Rantisi tewas akibat perbuatan mata-mata Israel itu. Sehingga pihak keamanan perlawanan selalu melakukan tindakan tegas kepada mata-mata tersebut. (L/K01/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka