Gaza, MINA – Dua lusin warga Palestina syahid dalam serangan Israel terbaru di Jalur Gaza, di saat kru badan pertahanan sipil menemukan mayat hangus di sekolah yang sebelumnya menjadi tempat penampungan bagi para pengungsi.
Sumber medis mengatakan, sedikitnya 24 orang syahid dalam serangan udara Israel sejak Rabu dini hari (23/4), 20 di antaranya kehilangan nyawa di bagian utara jalur tersebut. Press TV melaporkan.
Mahmud Bassal, juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, mengatakan 11 korban, termasuk wanita dan anak-anak, syahid dalam serangan udara yang memicu kebakaran di gedung Sekolah Yafa di lingkungan al-Tuffah, Kota Gaza.
Petugas darurat menemukan mayat seorang anak yang terbakar hingga syahid dalam kobaran api.
Baca Juga: Qatar dan Mesir Ajukan Proposal Baru Akhiri Perang di Gaza
Sejumlah besar orang juga terluka, kata pertahanan sipil dalam sebuah unggahan di platform pesan Telegram.
Pertahanan sipil juga mengeluarkan permohonan mendesak untuk bantuan dari Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk membantu menyelamatkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan, setelah Israel mengebom dua rumah di Kota Gaza.
“Orang-orang yang terjebak meminta bantuan untuk menyelamatkan mereka dari bawah reruntuhan rumah,” kata pertahanan sipil dalam sebuah pernyataan.
Menurut badan penyelamat itu, petugas darurat tidak dapat mencapai daerah itu karena terlalu berbahaya, karena daerah itu ditetapkan sebagai zona “terlarang” oleh pasukan Israel. []
Baca Juga: Serangan Udara Israel Targetkan Panel Energi di RS Anak Al-Dura Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)