Tel Aviv, 14 Ramadhan 1435/13 Juli 2014 (MINA) -Sejumlah besar wisatawan yang berkunjung ke wilayah Palestina yang diduduki Israel telah meninggalkan wilayah itu karena mengkhawatirkan semakin memburuknya situasi keamanan akibat terus berlanjutnya serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Sabtu (12/7) memasuki hari kelima serangan Israel di Gaza dengan sandi operasi militer”Operation Protective Edge‘ yang sedang dilancarkan untuk menumpas Hamas dan gerakan perlawanan lainnya di daerah terblokade tersebut.
Dalam aksi pembalasan terhadap serangan Israel, pejuang Palestina terus meluncurkan roket ke permukiman ilegal Israel dan berbagai wilayahyang diduduki entitas Zionis itu, Middle East Monitor (MEMO) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan, Jumat kemarin, seorang turis Amerika yang tidak disebutkan namanya mengatakan, ia tidak bisa mendapatsatu kursi pun di pesawat karena sejumlah besar wisatawan berencana untuk pergi. Dia menegaskan bahwa puluhan ribu turis telah meninggalkan wilayah tersebut.
Baca Juga: Palang Merah Pelaksanaan Pertukaran Tahanan Palestina dan Israel
Dalam konteks yang sama, surat kabar itu mengatakan bahwa pesawat Polandia menolak untuk mendarat di bandara Ben Gurion karena bandara tersebut menjadi target roket Palestina. Pesawat itu terpaksa mendarat di Siprus.
Sementara itu, sayap militer Hamas Al-Qassam mengirim pesan kepada semua maskapai penerbangan asing yang masuk dan keluar dari wilayah yang diduduki Israel untuk membatalkan penerbangannya demi menjaga keamanan penumpang mereka.(T/P02/EO2)
Baca Juga: Gabungan Pemantau Gencatan Senjata di Gaza Mulai Beroperasi