Riyadh, MINA – Pangeran Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mengatakan kepada Presiden AS Donald Trump, kerajaan itu “siap dan mampu” mennghadapi serangan terbaru pemberontak Houthi Yaman pada fasilitas minyaknya, media pemerintah melaporkan.
“Kerajaan siap dan mampu menghadapi dan menangani agresi teroris ini,” kata MBS kepada Trump dalam panggilan telepon pada Sabtu (14/9), menurut Saudi Press Agency (SPA), demikian Al Jazeera melaporkan.
Sebelumnya di hari itu, serangan drone Houthi menyerang dua pabrik minyak Aramcooil milik negara Saudi, memicu kebakaran besar dan mengganggu pasokan energi global.
Menurut rilis oleh kedutaan Saudi di Washington, Trump mengatakan kepada MBS bahwa Washington siap bekerja sama dengan kerajaan untuk melindungi keamanannya setelah serangan drone.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dalam pembicaraan telepon yang dilakukan beberapa jam setelah serangan yang diklaim Houthi, Trump juga mengatakan kepada Putra Mahkota bahwa serangan itu berdampak negatif pada AS dan ekonomi global, kata SPA.
Houthi yang telah berperang melawan koalisi pimpinan Arab Saudi dalam perang saudara di Yaman sejak 2015, bertanggung jawab atas serangan Sabtu dini hari ang melibatkan 10 drone itu. Menyebabkan kebakaran di fasilitas minyak di Abqaiq, kompleks pemrosesan minyak terbesar di dunia, dan di Khurais, ladang minyak utama. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur