Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MBS Dikaitkan dengan Penahanan Tiga Anggota Senior Kerajaan Saudi

sajadi - Ahad, 8 Maret 2020 - 18:02 WIB

Ahad, 8 Maret 2020 - 18:02 WIB

6 Views

Riyadh, MINA – Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dikaitkan dengan penahanan tiga anggota senior keluarga kerajaan.

Penahanan dilakukan karena diyakini memiliki rencana menggulingkan Raja Salman dan Pangeran MBS.

“Pengadilan Kerajaan Saudi menuduh dua (dari tiga) orang di mana salah satunya pernah menjadi calpn penerus tahta (potra mahkota), merencanakan kudeta untuk menggulingkan raja dan putra mahkota. Keduanya dapat menghadapi hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati,” kata The Times of Israel, mengutip the Wall Street Journal, Ahad (8/3).

Ketiganya adalah adik laki-laki Raja Salman, Pangeran Ahmed bin Abdelaziz; sepupu MBS, Pangeran Nawaf bin Nayef dan satu lagi adalah Mohammed bin Nayef, seorang mantan putra mahkota.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Menurut media Amerika Serikat, The New York Times dan The Wall Street Journal penahanan tersebut terjadi pada Jumat (6/3) pagi waktu setempat.

MBS ditunjuk langsung oleh ayahnya Raja Salman untuk bertanggungjawab mengurus pemerintahan Kerajaan Saudi, setelah ia dinobatkan sebagai putra mahkota oleh ayahnya pada tahun 2016.

Ia juga yang memulai reformasi di Arab Saudi.

Ia menjanjikan Arab Saudi yang lebih moderat ketika berusaha menarik investor internasional untuk mendukung visi besarnya mengubah ekonomi negara dari yang sebelumnya sangat bergantung pada minyak.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Dalam sebuah wawancara pada 2017, MINA mengutip CNN, sang putra mahkota mengaku bermimpi untuk mewujudkan “satu negara Islam moderat yang toleran pada seluruh agama dan pada dunia”.

Langkah lain MBS dalam reformasi di Saudi juga dengan cara menahan sejumlah ulama yang sejak lama mendominasi kehidupan di negara Teluk itu.

Ia juga mengendurkan sejumlah aturan. Misalnya, aturan yang dianggap membatasi gerak perempuan untuk beraktivitas lewat undang-undang perwalian.

Selain itu, Pangeran Mohammed bersama komite anti-korupsi Saudi menangkap belasan pangeran dan puluhan menteri yang diduga terlibat korupsi.

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Reformasi yang digaungkan MBS sempat mendapat pujian dari negara-negara barat. Di sisi lain, tidak sedikit pihak yang menganggap langkahnya mengatasi lawan-lawan politiknya sebagai bentuk penindasan. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Indonesia
Haji 1445 H
Haji 1445 H